Ini Nalisis Faktor yang Mempengaruhi Safety Commitment dan Safety Performance Pekerja

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto-by-EKRUT

UNAIR NEWS – Kecelakaan kerja merupakan masalah bagi kelangsungan perusahaan, potensi kerugian akibat kecelakaan kerja dapat berupa peopleproperty dan process. Kecelakaan kerja dapat dicegah melalui pendekatan perilaku, yaitu dengan meningkatkan komitmen keselamatan (safety commitment) dan perilaku keselamatan (safety performance).

Pada tulisan artikel populer Dr. Noeroel Widajati, S.KM, M.Sc., menjelaskan bahwa tujuan penelitian adalah menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap safety commitment dan safety performance pekerja divisi jumbo bag PT. Kerta Rajasa Raya Sidoarjo.

“Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan metode kuantitatif dan rancang bangun cross sectional,” ujarnya.

Populasi dalam penelitian ini, lanjutnya, sebanyak 395 pekerja, besar sampel yang diperoleh dengan teknik simple random sampling sebanyak 78 pekerja. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner, observasi, dan wawancara.

“Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis inferensial,” tandasnya.

Hasil penelitian menunjukkan management safety commitment berpengaruh terhadap safety commitment dengan p-value 0,013 (normative), dan p-value 0,004 (continuance). Safety communication berpengaruh terhadap safety commitment dengan p-value 0,014. Dukungan sosial berpengaruh terhadap safety performance dengan p-value 0,016, dan safety commitment berpengaruh terhadap safety performance dengan p-value 0,002.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap safety commitment adalah management safety commitment dan safety communication, sedangkan faktor yang berpengaruh terhadap safety performance adalah, dukungan sosial, dan safety commitment.

“Saran pada menajemen adalah meningkatkan kinerja P2K3, mengintegrasikan keselamatan kerja dengan sistem perusahaan secara keseluruhan melalui penerapan SMK3, melaksanakan safety talk, dan menyelenggarakan program you see you act,” tutupnya.

Penulis: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp