Pengujian In Vitro Karakteristik Fisikokimia dan Aktivitas Antibakteri dari Mikrosfer Inhalasi Ciprofloxacin HCl-Carrageenan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto by bukusekolah net

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkarakterisasi sifat dinamis aerosolisasi mikrosfer kappa carrageenan-ciprofloxacin HCl yang diformulasi untuk sistem penghantaran paru. Mikrosfer ciprofloksasin-karagenan dengan metode gelasi ionotropik disiapkan dan dikarakterisasi untuk pemeriksaan kadar air, yield drug loading, efisiensi enkapsulasi, sifat aerosolisasi, uji aktivitas antibakteri in vitro dan stabilitas fisik.

Studi stabilitas didasarkan pada pedoman guideline Internasional tentang Harmonisasi (ICH). Alat Andersen Cascade Impactor (ACI) digunakan untuk menguji dispersibilitas in vitro dari serbuk kering mikrosfer kappa carrageenan-ciprofloxacin HCl. Artikel penelitian ini mendefinisikan mikrosfer optimal sebagai mikrosfer yang memiliki ukuran partikel kurang dari 5µm, efisiensi enkapsulasi tinggi, yield atau rendemen dan drug loading yang tinggi dan pelepasan obat yang lebih lambat untuk memenuhi spesifikasi sistem penghantaran paru.

Karakteristik mikrosfer yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah mikrosfer berbentuk bulat, halus dan berukuran di bawah 2µm, kadar air <4%, rendemen 46-58%, efisiensi enkapsulasi 40-94% dan drug loading 25-37%. Mikrosfer optimal pada formula terpilih yang mengandung 1% b/v karagenan dan 0,6% b/v bahan penyambung silang KCl, menunjukkan hasil 58% yield, 38% drug loading dan efisiensi sebesar 94,5% dengan pelepasan paling lambat. Fraksi partikel halus yang dihasilkan adalah 30%. Peningkatan konsentrasi polimer dari 0,5% menjadi 1% dan penyambung silang dari 0,2% menjadi 0,6% secara signifikan meningkatkan kadar air, yield, drug loading, efisiensi penjebakan, dan sifat dinamis aerosolisasi.

Mikrosfer ciprofloxacin-carrageenan yang dihasilkan menunjukkan stabilitas hingga penyimpanan 30 hari dan memiliki aktivitas antibakteri tinggi terhadap Staphylococcus aureus dan Pseudomonas aeruginosa pada dosis rendah. Mikrosfer ciprofloxacin-carrageenan inhalasi memiliki potensi untuk mengobati infeksi saluran pernapasan.

Penulis : Dewi Melani Hariyadi, Esti Hendradi, Mahardian Rahmadi, Nela Sharon Bontong, Eko Pudjadi, Nazrul Islam

Informasi detail riset kami dapat diakses pada:

http://rasayanjournal.co.in/admin/php/upload/3434_pdf.pdf

IN VITRO PHYSICOCHEMICAL PROPERTIES AND ANTIBACTERIAL ACTIVITY OF CIPROFLOXACIN-CARRAGEENAN INHALABLE MICROSPHERES

Rasayan J. Chem., 15(1), 132-142(2022)

http://dx.doi.org/10.31788/RJC.2022.1516652 http://rasayanjournal.co.in/admin/php/upload/3434_pdf.pdf

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp