FKM UNAIR Kenalkan Profil dan Prospek Kerja Bidang Kesmas

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Dekan FKM UNAIR Dr Santi Martini dr Mkes. (Foto : istimewa)

UNAIR NEWS – Gelaran Airlangga Education Expo (AEE) menapaki hari ketiga pada Minggu (20/2/2022). Info Session Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM UNAIR) turut meramaikan acara AEE 2022.

Hadir dalam acara info session tersebut Dekan FKM UNAIR Dr Santi Martini dr Mkes beserta jajaran wakil dekan dan civitas akademika FKM UNAIR. Dr Santi Martini dr Mkes menjelaskan bahwa program studi yang ada di FKM sudah terakreditasi A baik secara nasional atau internasional.

Sejak tahun 2015, Indonesia telah masuk menjadi bagian masyarakat ekonomi ASEAN. Oleh karena itu, sudah menjadi tanggung jawab FKM untuk memperkenalkan bahwa prodi FKM UNAIR sudah berstandar internasional. “Lulusan FKM tidak hanya bisa bekerja di Indonesia tapi juga di global,” jelasnya.

Pendidikan di FKM UNAIR, lanjutnya, mampu menciptakan tenaga kesehatan masyarakat yang tidak hanya mumpuni di level nasional tapi juga di level global.

Profil FKM UNAIR

FKM UNAIR merupakan pelopor berdirinya FKM di kampus-kampus Indonesia. FKM menjadi pusat rujukan bagi pendidikan tinggi kesmas, yang memberi dampak terhadap kualitas hidup manusia di tingkat lokal, nasional, dan internasional.

Terdapat delapan prodi di FKM yang sudah terakreditasi A oleh LAM-PTKes dan kurikulum S1 Kesehatan Masyarakat juga sudah terakreditasi internasional oleh APHEA dan bersertifikasi internasional oleh AUN-QA. FKM juga didukung dengan fasilitas penunjang kegiatan akademis mahasiswa.

Beberapa fasilitas itu antara lain laboratorium komputer, laboratorium. epidemiologi, laboratorium gizi, laboratorium audio visual, laboratorium kesehatan lingkungan, laboratorium kesehatan dan keselamatan kerja.

Dalam bidang internasionalisasi, FKM juga melakukan kemitraan strategis dengan perguruan tertinggi terbaik. Di antaranya berasal dari Benua Asia, Australia, Eropa, dan Amerika.

Di masa pandemi Covid-19, FKM menggunakan sistem hybrid dalam melaksanakan perkuliahan. Untuk menyiapkan lulusan di era industry 4.0 dan society 5.0, FKM juga turut mendukung secara penuh kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan oleh Kemdikbud-Ristek. Di antara program MBKM yaitu magang, projek independen, kewirausahaan, dan student mobility baik di dalam ataupun luar negeri.

Menjawab Tantangan Kesmas Dunia

Untuk menjawab tantangan perkembangan kesehatan masyarakat dunia, FKM UNAIR menyiapkan tenaga pengajar yang kompeten, proaktif, kreatif, inovatif, dan profesional yang dapat beradaptasi di era digital. Hal ini bertujuan untuk menyiapkan lulusan terbaik FKM dalam bidang akademik maupun profesi.

Wakil Dekan I FKM UNAIR Dr Nyoman Anita Damayanti drg MS menerangkan bahwa kesmas memang memiliki bidang kerja yang luas. Kesmas lebih merujuk kepada pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan, sehingga bagaimana cara agar membuat lingkungan itu sehat adalah bidang tugas FKM.

“Misalnya adalah catering dengan tetap menerapkan ilmu yang sudah didapatkan di kesmas ataupun gizi,” terangnya.

Calon mahasiswa tidak perlu khawatir terhadap prospek kerja. Hal itu karena memang bidang kerja FKM sangat luas. Mahasiswa akan dihubungkan dengan berbagai industri, bukan hanya kesehatan, namun fokusnya adalah bagaimana agar membuat pekerjaan sehat.

“Bukan perihal susah mencari pekerjaan, tapi itu juga ditentukan dengan bagaimana kualitas diri kita,” imbuhnya. (*)

Penulis :  Sandi Prabowo

Editor  :  Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp