Sekolah Pascasarjana Ikut Serta Kenalkan Program Studi di AEE 2022

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Pemaparan Program Studi SPS oleh Koordinator Program Studi S2 Imunologi Prof. Dr. Theresia Indah Budhy S, drg., M.Kes.

UNAIR NEWS – Sekolah Pascasarjana (SPS) Universitas Airlangga (UNAIR) tidak ketinggalan unjuk diri pada hari ketiga Airlangga Education Expo (AEE) 2022 Minggu (20/2/2022). Dalam info session bertajuk It’s Time to be a Leader for a Better Future, para koordinator program studi (prodi) SPS memaparkan beberapa programnya hingga persyaratan pendaftaran.

SPS sendiri memiliki 7 program studi (prodi) master dan 1  prodi doktor. Di antaranya, S2 Pengembangan SDM, S2 Manajemen Bencana, S2 Imunologi, dan S3 Pengembangan SDM.

Hadirkan Program Studi Pertama di Indonesia

SPS UNAIR juga memiliki prodi S2 Ekonomi Kesehatan (MEK). Koordinator Prodi MEK Dr Ni Made Sukartini SE MSi MIDEC mengungkapkan, prodi yang ditempuh selama 1,5 tahun itu  relatif baru dan merupakan MEK pertama yang dibuka di Indonesia.

“Prodi ini menerima mahasiswa setiap semester (multientry). MEK menawarkan dua jalur masuk yaitu, regular untuk lulusan baru dan pasca multidisiplin, dan kerjasama khusus dengan lembaga, misalnya Dinas Kesehatan,” tuturnya. 

Menjadi Rujukan Perguruan Tinggi Lain

Tidak hanya menjadi pelopor prodi baru, Koordinator Prodi S2 Manajemen Bencana Dr Arief Hargono Drg MKes menuturkan, SPS memiliki S2 Manajemen Bencana yang menjadi salah satu prodi tertua di Indonesia. “Prodi ini sering menjadi rujukan dari prodi manajemen bencana yang baru di Indonesia. Misalnya, terkait dengan kurikulum,” jelasnya. 

Arief menambahkan, dalam S2 Manajemen Bencana ilmu yang diterapkan ialah multidisiplin, mulai dari kesehatan, sosial, hukum, bahkan teknologi informasi. Prodi yang sangat luas cakupannya tersebut melibatkan langsung para stakeholder dan praktisi untuk memperbaharui kurikulum. Ia menyampaikan, hal tersebut bertujuan untuk memberikan mata kuliah yang sesuai dengan keadaan di lapangan terkini.

“Struktur kurikulum kita ada teori dan praktik. Kita akan turun langsung ke institusi pengelolaan bencana dan dapat secara sukarela membantu bila ada bencana,” tuturnya.

Terakreditasi BAN-PT A

Sementara itu, Koordinator S2 Imunologi Prof Dr Theresia Indah Budhy S drg MKes dalam pemaparannya menyampaikan, prodi yang telah berdiri sejak tahun 1998 itu sejak 2020 lalu telah terakreditasi BAN-PT A. Bahkan, S2 Imunologi SPS UNAIR itu kini mulai mendunia. 

Ia menjelaskan, S2 Imunologi tidak hanya berbasis ilmu kedokteran saja. Prodi ini juga dapat ditempuh oleh para lulusan biologi, farmasi, bahkan teknologi, sebab imunologi sangat luas dan perlu dikembangkan dalam berbagai bidang.

“Dalam program magister ini lebih banyak mengaplikasikan ilmunya. Siapapun yang ingin mempelajari imunologi lebih dalam dapat masuk ke sini (S2 Imunologi,red),” tambahnya. (*)

Penulis: Alysa Intan Santika

Editor: Feri Fenoria

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp