Learning Organization di Perpustakaan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Sumber: liputan6com

Banyak  ahli  yang  menyatakan  bahwa  learning organization (OL) merupakan  prediktor  terbaik untuk berhasilnya perubahan organisasional. Organisasi yang  mampu belajar  cepat  akan  dapat  beradaptasi  terhadap  perubahan  dengan  lebih  cepat pula. Learning organization berpengaruh signifikan terhadap kesiapan organisasi untuk berubah. Organisasi perlu bertahan dalam lingkungan yang tidak pasti agar dapat terus bertahan dan tidak kalah dari pesaingnya. Learning organization merupakan salah satu sumber vital untuk mencapai daya saing dalam manajemen strategis dan juga mempunyai pengaruh pada kinerja organisasi.

Penelitian tentang Learning Organization di perpustakaan dimulai tahun 1996 sampai dengan tahun 2020 sebanyak 20 penelitian, dengan domain penelitian paling banyak adalah di perpustakaan perguruan tinggi (75%) dan berlokasi paling banyak di Asia (45%). Metode yang paling banyak adalah kuantitatif (35%) dengan desain cross-sectional dan longitudinal. Penelitian ini menggunakan 20 artikel yang sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan dan menghasilkan framework tentang anteseden dan konsekuen Learning Organization di perpustakaan. Anteseden learning organization di perpustakaan, antara lain: Leadership; Individual Learning; Team Learning; Intrinsick Motivation; Organization Communication; Institutional Evaluation; Knowledge Management. Konsekuen learning organization di perpustakaan, antara lain: Innovation in Library; Library Enhancement; Knowledge Performance; Knowledge Creation; Learning Method; Organizational Change.

Learning Organization di Perpustakaan memiliki dua peran yakni sebagai anteseden dan konsekuen baik berasal dari diri masing-masing pustakawan atau lembaga perpustakaan itu sendiri. Aspek leadership dari artikel hasil penelitian paling banyak menjadi andeseden Learning Organization di perpustakaan. Sedangkan innovation dari artikel hasil penelitian paling banyak menjadi konsekuen dari Learning Organization di perpustakaan. Penelitian ini juga memberikan kontribusi bahwa “intrinsic motivation” sebagai faktor yang berasal dari dalam individu memiliki pengaruh pada Learning Organization di perpustakaan. Semakin positif intrinsic motivation, maka akan semakin berpengaruh pada keberhasilan Learning Organization di perpustakaan.

Tersedianya informasi dan pengetahuan dalam organisasi menjadi salah satu support dalam pelaksanaan Learning Organization di perpustakaan, namun dari hasil penelitian yang diperoleh masih sedikit penelitian yang membahasa pengaruh knowledge management terhadap Learning Organization dalam konteks perpustakaan, padahal diluar bidang kajian perpustakaan telah banyak dikaji. Selain itu anteseden Learning Organization di perpustakaan seperti Individual Learning dan Team Learning, Organization Communication dan Institutional Evaluation juga masih sedikit yang menelitinya. Begitupun juga konsekuen dari Learning Organization di perpustakaan masih sedikit yang melakukan kajian.

Pihak perpustakaan dapat mengetahui secara komprehensif tentang anteseden dan konsekuen Learning Organization di perpustakaan, sehingga keberhasilan Learning Organization di perpustakaan dapat tercapai. Hasil penelitian tentang Learning Organization mengungkapkan bahwa Learning Organization dapat dijadikan sebagai bahan dalam mengambil keputusan untuk mengembangkan perpustakaan lebih baik lagi. Misalnya seperti pengambilan kebijakan baru untuk meningkatkan motivasi intrinsik para pustakawan agar semangat bekerja dan mempelajari hal-hal baru. Mengingat bahwa perpustakaan itu merupakan organisasi yang dinamis, yang mana harus terus mengikuti perkembangan jaman dan perubahan karakteristik pustakawan, sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik.

Pihak perpustakaan tidak hanya dapat mengetahi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi Learning Organization di perpustakaan, namun juga dapat mengidentifikasi konsekuen atau dampak dari pelaksanaan Learning Organization di perpustakaan. Melihat bahwa Learning Organization di perpustakaan juga memberikan dampak pada aspek-aspek lain yang ada di perputakaan. Misalnya Learning Organization berpengaruh inovasi, perpustakaan dituntut untuk selalu memberikan inovasi terbaru yang disesuaikan dengan kebutuhan pemustaka, sehingga pemustaka akan tetap setia untuk memanfaatkan perpustakaan.

Penulis: Dyah Puspitasari Srirahayu

Artikel lengkapnya dapat dilihat pada link berikut ini,

https://journals.sagepub.com/doi/full/10.1177/03400352211066939

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp