FKM UNAIR Bersama DLH Dampingi Masyarakat Senjayan Sukseskan Kampung Iklim

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
H. Hidayat S.Ag., M.Si. (perwakilan dari Komisi D DPRD Kab. Nganjuk) yang hadir secara offline. (Foto : Istimewa)

UNAIR NEWS –  Senin (31/01) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UNAIR bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Nganjuk mengadakan sosialisasi dan pendampingan program kampung iklim di Desa Senjayan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. 

Acara yang dilaksanakan di Balai Desa Senjayan tersebut juga disiarkan bersamaan dengan kuliah tamu umum melalui Kanal YouTube FKM UNAIR dan ZOOM. Mengangkat tema “Perubahan Iklim, Adaptasi Mitigasi dan Pengelolaan Lingkungan dalam Implementasi Proklim” acara tersebut menghadirkan beberapa narasumber yang kompeten di bidangnya.

Hadir dalam kesempatan itu H. Hidayat S.Ag., M.Si. sebagai perwakilan dari Komisi D DPRD Nganjuk. Dirinya menyampaikan bahwa dengan meningkatnya suhu global akibat peningkatan emisi karbon berdampak sangat signifikan terhadap ekosistem yang ada di bumi. Ditambah lagi permasalahan sampah plastik yang kian parah. 

“Apabila ini tidak segera ditangani maka bukan tidak mungkin anak cucu kita besok tidak bisa merasakan apa yang kita rasakan saat ini,” imbuhnya.

Oleh karena itu, ia menghimbau untuk melakukan perubahan-perubahan kecil seperti mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, meminimalisir penggunaan barang sekali pakai dan belajar memanfaatkan limbah yang bisa dimanfaatkan.

“Dan desa harus menjadi pionir untuk menanamkan hal itu pada masyarakat, oleh karena itu semoga kerja sama dan awal yang baik ini bisa menjadi rentetan kegiatan panjang sehingga Desa Senjayan bisa benar-benar menjadi desa proklim,” harapnya.

Proklim (Program Kampung Iklim) sendiri merupakan program nasional dari Kemen LHK guna meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim (-Red). Proklim dapat diimplementasikan pada wilayah administratif paling rendah (RW) atau paling tinggi (kelurahan/desa). 

Drs. Subani, MM perwakilan DLH Kabupaten Nganjuk mengapresiasi langkah UNAIR dan kerja sama itu terus berlanjut guna menyukseskan proklim di Kabupaten Nganjuk khususnya. Ia berharap melalui kerja sama itu Desa Senjayan yang sudah mendapatkan predikat Desa Berseri mampu terus berkembang sehingga bisa menjadi pionir bagi desa lainnya.

“Melalui proklim ini kami harap ini bisa menanamkan mindset masyarakat sehingga mampu menciptakan lingkungan yang nyaman, bersih, tertata dengan baik dan tentunya sehat bagi seluruh masyarakat desa,” pungkasnya.

Sementara itu, Trias Mahmudiono, SKM., MPH., GCAS., Ph.D. Wakil Dekan Bidang III FKM UNAIR berharap kerja sama lintas sektor yang sudah terbentuk ini bisa lebih menggerakkan semangat bersama dalam rangka menuntaskan permasalahan lingkungan. Sebagai akademisi FKM UNAIR selalu siap mendukung segala bentuk program yang berupaya membangun masyarakat yang sehat.

“Ini juga salah satu bentuk berkontribusi kami selaku akademisi dan perguruan tinggi dalam mewujudkan masyarakat yang sehat baik dari sisi lingkungan, gizi maupun kesehatan,” terangnya yang hadir mewakili Dekan FKM yang berhalangan hadir.

Adapun dalam kegiatan  yang dilaksanakan hybrid itu menghadirkan beberapa narasumber sebagai pembicara. Seperti Dr. Rohaida Ismail (Perwakilan Kementerian Kesehatan Malaysia), Soejono MJ., MBA (Pembina Proklim & Penerima Kalpataru Jatim), Abdul Manan, ST., MM. (Senior Officer PT. Semen Indonesia Persero) dan Dr. Gancar C Premananto (Ketua Departemen Manajemen FEB UNAIR). Tak lupa Dr. Indriati P., S.H., M.Kes dan Dr. Azizah, S.H., M.Kes selaku KPS K3 dan Kesling FKM UNAIR juga turut mengisi acara tersebut. (*)

Penulis: Ivan Syahrial Abidin

Editor: Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp