Cerita Mahasiswa FTMM UNAIR Ikuti Magang di Anak Perusahaan PLN

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Hari pertama peserta magang bekerja di PLTS 1 MW Cirata.

UNAIR NEWS – Hafidz Faqih Aldi Kusuma, mahasiswa Teknik Elektro (FTMM) UNAIR angkatan 2020 tengah mengikuti program magang di salah satu anak perusahaan PLN, yakni Pembangkit Jawa Bali (PJB) Cirata. Kegiatan magang tersebut merupakan salah satu program lanjutan dari kegiatan matching fund kedaireka FTMM UNAIR. Matching fund merupakan program Kemendikbud yang bertujuan untuk menjembatani kerja sama antara universitas dengan suatu perusahaan.

Kegiatan magang di PJB Cirata berjalan sesuai keadaan normal, yakni dilakukan secara langsung di kantor dengan mematuhi protokol kesehatan secara ketat. Hafidz mengaku bahwa selama dua pekan di sana dirinya mendapatkan tugas di sektor operation and maintenance untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 1 MW Cirata. Lebih jelasnya ia dan tim melakukan pengawasan terhadap sistem dan mendeteksi bila terjadi permasalahan pada sistem PLTS.

“Kami juga ikut andil dalam beberapa kegiatan, di antaranya pemantauan dan pemasangan weather station pada instalasi PLTS 1 MW Cirata. Selain itu kami juga berkesempatan untuk melakukan perawatan panel surya yang dilakukan secara berkala,” ceritanya. 

“Di samping itu kami juga belajar untuk mendesain sistem PLTS secara lebih mendetail. Kami juga berkesempatan untuk belajar proses kerja pembangkit listrik tenaga air dengan melakukan kunjungan ke PLTA 1008 MW Cirata yang merupakan salah satu PLTA terbesar di Indonesia,” sambungnya.

 Para peserta magang setelah bertugas di Power House PLTA Cirata.

Hafidz lanjut menjelaskan bahwa peserta magang sesekali mendapatkan kesempatan untuk berkunjung sekaligus bekerja pada pemantauan proses pembangunan PLTS terapung waduk Cirata yang direncanakan akan berkapasitas 145 MW. Peserta magang juga turut berpartisipasi dalam sosialisasi terkait pengenalan PLTS dan PLTA Cirata kepada masyarakat sekitar. Sosialisasi tersebut akan dilaksanakan pada pertengahan bulan Februari oleh seluruh peserta magang baik dari FTMM UNAIR maupun universitas lain.

Banyak manfaat yang diperoleh dengan mengikuti program magang ‘Matching fund’ di PJB Cirata. Dengan mengikuti kegiatan tersebut, sama saja dengan mengikuti perkuliahan dengan bobot 20 SKS. Hafidz juga menjelaskan jika dirinya dan peserta lain dapat mengetahui budaya kerja di perusahaan sebesar BUMN. 

“Selama hampir dua minggu magang di PJB, banyak sekali manfaat dan pengalaman yang kita dapatkan seperti menambah ilmu softskill maupun hardskill, mengetahui bagaimana sistem PLTS 1 MW cirata bekerja. Banyak self improvement yang sebenarnya kita dapatkan dengan mengikuti magang ini,” pungkasnya. (*)

Penulis: Muhammad Ichwan Firmansyah

Editor: Feri Fenoria

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp