Efektivitas Teknik Socket Shield pada Pemasangan Implan Gigi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto by Biaya Info

Saat ini perawatan implan gigi merupakan hal yang sering dilakukan untuk mengganti gigi yang hilang. Pada beberapa kasus didapatkan hasil estetik yang kurang memuaskan terutama di daerah gigi depan pada rahang atas. Hal ini bisa disebabkan oleh persiapan yang tidak memadai dari jaringan keras dan lunak di daerah tersebut sebelum perawatan. Teknik socket shield dapat menjadi alternatif untuk hasil estetik yang diinginkan dalam perawatan implan gigi. Teknik ini biasanya digunakan di daerah gigi depan pada rahang atas, yang memerlukan pertimbangan dari sudut pandang estetika. Pada tahun 2015, teknik ini dikombinasikan dengan socket grafting untuk mempertahankan ridge di lokasi pontik. Teknik socket shield pertama kali dijelaskan oleh Hürzeler et al. pada tahun 2010, dan bukti mengenai teknik ini ditinjau secara sistematis oleh Ghapure et al. pada tahun 2017. Sejak itu, banyak bukti baru mengenai teknik socket shield telah diterbitkan. Oleh karena itu, kami melakukan tinjauan sistematis yang diperbarui yang menyertakan bukti baru yang tersedia. Pencabutan sebagian gigi bertujuan untuk mencegah resorpsi tulang alveolar setelah pencabutan gigi, di sini fragmen bukal gigi dipertahankan untuk mencegah resorpsi tulang kortikal bukal. Teknik socket shield yang dikombinasikan dengan immediate implan memiliki potensi untuk mempertahankan penampilan alami, dan dianggap minimal invasif karena tidak memerlukan elevasi flap atau operasi tahap kedua.

Dalam tinjauan sistematis ini, kami melakukan pengambilan data dari PubMed-Medline, Google Scholar, dan ScienceDirect dengan kriteria tertentu yang diterbitkan dari Januari 2000 hingga Desember 2018. Dalam pencarian data 20 studi dimasukkan, terdiri dari 1 uji coba terkontrol secara acak, 2 studi kohort, 14 laporan kasus klinis pada manusia, dan 3 kasus retrospektif. Secara total, 288 pasien yang dirawat dengan teknik socket shield dengan penempatan immediate implan dan tindak lanjut antara 3-60 bulan setelah pemasangan implan gigi. Penilaian kualitas menunjukkan bahwa 12 dari 20 studi yang disertakan memiliki kualitas yang baik. Dua puluh enam dari 274  kasus (9,5%) mengalami komplikasi atau efek samping terkait dengan teknik ini. Sebagian besar penelitian melaporkan keberhasilan pemasangan implan tanpa komplikasi (90,5%); sebagian besar kasus yang ditindaklanjuti selama lebih dari 12 bulan setelah pemasangan implan mencapai penampilan estetika yang baik. Tingkat kegagalan rendah tanpa komplikasi, meskipun ada beberapa kegagalan karena osseointegrasi implan yang gagal, mobilitas, resorpsi dan infeksi. Dalam tinjuan sistematis ini dapat ditarik kesimpulan bahwa teknik socket shield dapat digunakan dalam perawatan implan gigi, tetapi masih sulit untuk memprediksi keberhasilan jangka panjang dari teknik ini sampai bukti berkualitas tinggi tersedia. Sehingga masih diperlukan lagi penelitian lebih lanjut tentang teknik ini.

Penulis: Ratri Maya Sitalaksmi, drg., M.Kes., Ph.D., Sp.Pros(K)

Informasi detail dari penelitian ini dapat dilihat di :

https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/33692284/

Ogawa T, Sitalaksmi RM, Miyashita M, Maekawa K, Ryu M, Kimura-Ono A, Suganuma T, Kikutani T, Fujisawa M, Tamaki K, Kuboki T. Effectiveness of the socket shield technique in dental implant: A systematic review. J Prosthodont Res. 2022 Jan 11;66(1):12-18.doi: 10.2186/jpr.JPR_D_20_00054.Epub 2021 Mar 9.PMID: 33692284.

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp