Simak Tips Persiapan Melamar Beasiswa LPDP dari Alumnus HI UNAIR

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Awardee LPDP di National University of Singapore Ahalla Tsauro berbagi pengalaman persiapan melamar beasiswa pada Sabtu (29/1/2022).

UNAIR NEWS – Beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) menjadi satu dari sekian banyak beasiswa bergengsi yang menawarkan studi di dalam dan luar negeri. Untuk bisa lolos menjadi awardee tentu bukan hal yang mudah.

Tingginya animo pendaftar serta persiapan yang tidak sebentar menjadi tantangan tersendiri bagi para pelamar. Belum lagi jika pelamar dinyatakan tidak diterima sebagai penerima beasiswa setelah berbagai persiapan dan tes yang tidak jarang membuat mereka menjadi down. Hal-hal inilah yang menjadikan pentingnya mengetahui tips-tips mempersiapkan diri melamar beasiswa yang digagas oleh Kementerian Keuangan RI itu.

Ahalla Tsauro salah satu awardee LPDP yang menempuh studi di National University of Singapore membagikan pengalaman dan kiat-kiatnya dalam mendaftar program beasiswa LPDP. Alumnus Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNAIR membagikan pengalaman lewat Titik Jeda pada Sabtu (29/1/2022).

“Pertama, susun daftar kampus tujuan yang teman-teman bisa lihat di modul LPDP,” papar Ahalla. Hal lain yang tidak kalah penting, sambungnya, adalah mengumpulkan informasi secara detail mengenai studi yang akan diambil.

“Sekarang ini akses untuk webinar-webinar semakin terbuka luas. Coba cari informasi prospek kerja setelah lulus studi lanjutan dan dari kampus-kampus yang di-apply, apakah memberikan kapabilitas dalam bidang keilmuan yang diinginkan,” jelas lulusan HI FISIP UNAIR tahun 2016 itu.

“LPDP ini memberikan opsi baik untuk bisa mendaftar beasiswa terlebih dahulu maupun bisa mendaftar di kampus tujuan terlebih dahulu,” ungkap Ahalla.

Dalam acara yang terselenggara atas kerja sama antara Titik Jeda dengan Organisasi Bidikmisi Universitas Airlangga (AUBMO) itu, Ahalla juga menyampaikan bahwa penting untuk mempertimbangkan linearitas program studi yang akan diambil.

“Beberapa kampus ada yang mengharuskan linearitas prodi dan ada juga yang tidak. Linearitas ini yang membantu exposure dan kajian bidang tertentu yang teman-teman inginkan,” tegasnya.

Terakhir, Ahalla mengingatkan pentingnya tutor, senior, atau teman di sekeliling sebagai rekan diskusi dalam memutuskan untuk melanjutkan studi di tingkat magister. “Jika teman-teman berjalan sendiri juga agak susah. Jadi, harus ada tutor atau teman sekeliling yang membantu,” pungkasnya di akhir sesi. (*)

Penulis: Agnes Ikandani

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp