Gubes FEB UNAIR Berhasil Masuk Dalam 100 Peneliti Terbaik Dunia

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Prof. Badri Munir Sukoco, SE., MBA., PhD

UNAIR NEWS – Prestasi membanggakan kembali datang dari akademisi Universitas Airlangga (UNAIR) Prof. Badri Munir Sukoco, SE. MBA. PhD., Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNAIR tercatat sebagai World Top 100 Business & Management Scientists 2022. Tercatat pada pada AD Scientific Index, tulisannya telah disitasi oleh artikel lain sebanyak 1650 kali dan memiliki H-indeks sebesar 18. 

“Saya merasa sangat bersyukur yang saya lakukan sejak 2004 hingga saat ini mendapatkan apresiasi, dibaca dan dijadikan referensi oleh banyak orang,” tutur Prof. Badri. 

Guru Besar FEB itu mengungkapkan, penelitian yang ia lakukan berfokus pada manajemen strategi. Hingga 2010, fokusnya ialah brand community. Namun, enam tahun terakhir ini ia lebih fokus pada manajemen strategi proses. Strategi yang dapat mengawali kinerja organisasi menjadi lebih baik. 

“Saya sering membahas tentang kapabilitas dinamis organisasi. Dalam melakukan perubahan, organisasi tidak dapat merespon dengan kebiasaan, harus selalu cepat berubah. Fokus saya adalah middle manager,” jelasnya. 

Ia menambahkan, middle manager sebagai mediator harus memiliki kemampuan melakukan perubahan dan menerjemahkan visi pimpinan dengan baik. Sehingga middle manager dapat memberikan keyakinan pada bawahannya tentang perubahan tersebut. Penelitian tersebut tidak hanya ia lakukan di perguruan tinggi, tetapi juga di rumah sakit, pemerintahan kota, pemerintahan provinsi, bahkan pada sebuah media besar.

“Saya juga memiliki ketertarikan membahas, bagaimana Indonesia bisa menjadi negara maju pada tahun 2045. Namun, saya lebih banyak membahas hal tersebut pada artikel populer yang dapat diakses masyarakat luas,” tambahnya.

Direktur Pascasarjana UNAIR itu juga mengungkapkan, saat ini ia tengah menulis buku tentang Indonesia yang harus bertransformasi menjadi negara maju pada tahun 2045. Menurutnya, sebagai seorang ilmuwan ia berkewajiban menyadarkan Indonesia melakukan banyak perubahan. Khususnya dalam sektor SDM, teknologi, dan inovasi.

Tidak hanya itu, Prof. Badri juga telah menerbitkan textbook ekonomi dan bisnis bersama dengan Penerbit Airlangga. Dengan mengdaptasi konsep yang telah ada dan menerapkan kejadian-kejadian di Indonesia, ia berharap bukunya tersebut dapat bermanfaat. 

“Ke depannya, saya masih akan fokus pada penelitian manajemen strategi, khususnya kepemimpinan transformatif dan organisasi. Saya ingin terus berguna untuk orang lain dan menginspirasi bangsa. Sebagai dosen, saya punya privilege untuk membagikan ilmu yang saya dapat. Insya Allah dapat menjadi ilmu yang bermanfaat dan menjadi amalan yang tidak terputus,” tutupnya. (*)

Penulis: Alysa Intan Santika

Editor: Feri Fenoria

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp