Renang Mampu Meningkatkan Kadar Serotonin Mencit

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto by SehatQ

Serotonin merupakan neurotransmitter penting dalam pemrosesan emosi dan pengatur fungsi memori di hipokampus. Serotonin juga mengontrol suasana hati, emosi, tidur, dan nafsu makan, serta mengatur memori dan motivasi. Ia juga mengatur beberapa proses metabolisme yang mempengaruhi konsentrasi glukosa dalam darah. Serotonin dan reseptornya meregulasi hampir semua fungsi otak, dan disregulasi sistem serotonergik terlibat dalam patogenesis banyak gangguan psikiatri dan neurologis. Penurunan kadar serotonin berdampak pada peningkatan gangguan kesehatan, seperti depresi, penurunan fungsi kognitif, dan peningkatan kecemasan. Hal ini juga menyebabkan penurunan neuron hipokampus dan korteks, pematangan neuron, dan gangguan pembentukan dendrit dan sinaps. Penurunan kadar serotonin yang bersirkulasi di otak dapat menyebabkan hiperfagia dan penambahan berat badan, yang berisiko terhadap obesitas. Oleh karena itu, dibutuhkan cara yang tepat untuk mencegah penurunan kadar serotonin. Latihan dapat memodulasi kadar serotonin yang bersirkulasi baik di dalam darah maupun di otak, tergantung pada wilayah otak, dan dipengaruhi oleh intensitas dan durasi latihan Namun, bagaimana efek mendasar dari intensitas dan durasi latihan pada kadar serotonin belum dimanfaatkan.

Penelitian yang dikerjakan adalah untuk membuktikan pengaruh latihan renang intensitas sedang yang dilakukan selama 4 minggu terhadap peningkatan kadar serotonin pada mencit jantan (Mus musculus). Desain penelitian randomized posttest-only control group. Sebanyak 20 ekor mencit jantan (Mus musculus), 8 minggu, 30-35 gram dan dibagi secara acak menjadi dua kelompok yaitu CTL (n = 10, kelompok kontrol), MIE (n = 10, latihan renang intensitas sedang). Latihan renang intensitas sedang dilakukan dengan bobot 5% dari total berat badan dengan durasi 70% dari waktu berenang maksimal dengan frekuensi 3 kali/minggu selama 4 minggu. Berat badan ditimbang sebelum latihan (pretest) dan setelah 4 minggu latihan (posttest). Sampel darah diambil 2×24 jam setelah intervensi terakhir. Pengukuran kadar serotonin menggunakan Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA). Hasil riset menunjukkan adanya peningkatan berat badan antara pretest dan posttest pada CTL, sedangkan MIE menunjukkan penurunan berat badan antara pretest dan posttest. Sedangkan kadar serotonin pada MIE lebih tinggi dibandingkan dengan CTL. Analisis Independent Samples T-Test menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam kadar serotonin antara MIE dan CTL (100,61±20,08 vs 57,06±5,13 ng/mL (p 0,001).

Peningkatan kadar serotonin akibat latihan renang pada penelitian intensitas sedang ini linier dengan penelitian yang dilakukan sebelumnya. Latihan menyebabkan peningkatan aktivitas sistem saraf simpatik (SNS). Peningkatan aktivitas SNS merangsang peningkatan epinefrin untuk mobilisasi lemak dan protein, meningkatkan asam amino triptofan. Peningkatan asam amino triptofan inilah yang menyebabkan peningkatan kadar serotonin.

Penulis: Dr. Purwo Sri Rejeki, dr., M.Kes

Informasi detail bisa didapatkan pada hasil riset kami di link : https://ijrp.org/paper-detail/2722 Maylani Putri Bintari, Purwo Sri Rejeki,  Citrawati Dyah Kencono Wungu, Adi Pranoto, Sugiharto, Effects of a 4-Week Moderate-Intensity Swimming Exercise Increase Serotonin Levels in Mice (Mus musculus), IJRP 2022, 93(1), 196-202; doi:.10.47119/IJRP100931120222781

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp