FPK UNAIR- Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan Kerja Sama Atasi Problem Budidaya Sawah Tambak

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Survey lapangan pada sawah tambak di Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan (20/1/22).

UNAIR NEWS – Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) UNAIR menjalin Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan. Kamis (20/1/22) kesepakatan PKS itu ditandai dengan penandatanganan oleh dua instansi tersebut. Selain sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, kerja sama atau PKS juga dapat memberikan data sebenarnya dari kondisi lapangan, baik kondisi mineral tanah maupun perairan. Rencananya kerja sama yang melibatkan dua instansi tersebut akan berjalan hingga tahun 2025. 

Dekan FPK UNAIR, Prof. Dr. Mohammad Amin Alamsjah, Ir., M.Si., Ph.D., mengatakan bahwa pada tanggal 26 Oktober 2021 pihak Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan datang berkunjung ke FPK UNAIR. Kunjungan tersebut bermaksud untuk konsultasi terkait masalah persediaan pupuk anorganik untuk lahan sawah tambak (farming polyculture) yang menipis.

Penggunaan pupuk anorganik untuk budidaya mina padi dengan jumlah yang tinggi, menyebabkan ketersediaannya kian hari semakin menipis. Sementara itu, distribusi subsidi pupuk anorganik hanya akan diberikan pada sektor pertanian (ladang dan sawah). Sehingga perlu melakukan upaya untuk mencari alternatif yang dapat memungkinkan para pembudidaya tetap dapat berproduksi dan tidak bergantung pada pupuk anorganik seperti urea dan TSP.

“Budidaya di sana (Lamongan) umumnya menggunakan pupuk anorganik (urea dan TSP) dengan kadar yang tinggi (<500 Kg/hektar) dan dilakukan setiap lima hari sekali. Hal tersebut perlu dilakukan, karena mereka meyakini jika kondisi airnya kurang memuaskan (tidak berwarna hijau), maka pertumbuhan ikan dan udang tidak akan bagus dan akan banyak terjadi masalah,” jelas Prof. Amin.

Prof. Amin mengatakan bahwa FPK UNAIR akan berperan untuk memberikan solusi terkait masalah di atas. Rencananya bulan Februari pihak fakultas akan mengirimkan tim yang diketuai oleh Dr. Laksmi Sulmartiwi, S.Pi., MP, dengan beranggotakan dosen-dosen, mahasiswa S1 dan S2, serta kelompok karang taruna yang ada di sana. Targetnya yakni pada akhir tahun telah dapat membuat pemetaan atau identifikasi lahan terkait kandungan unsur hara, bakteri, dan peluang untuk pengembangan probiotik, dan SOP terkait budidaya sawah tambak. 

“Kita berikan solusi dengan melakukan identifikasi secara komprehensif guna mendapatkan data yang akurat. Kemudian kita akan melakukan rekayasa teknologi (alternatif) untuk mengurangi penggunaan pupuk anorganik. Sehingga nanti kita akan coba menggunakan bahan-bahan yang tersedia di sana, mungkin jeraminya bisa diolah secara fermentasi dengan tambahan probiotik dari bakteri yang ada di sana,” jelasnya.

“Harapan saya nanti di tahun ini kita bisa mengeluarkan SOP terkait budidaya ikan di sawah tambak dengan penggunaan pupuk anorganik yang tepat. Kemudian kita juga berupaya mengembangkan alternatif yang lain untuk mempercepat penguraian pupuk organik dapat mudah diserap. Bila semua sudah clear, maka akan dibangun demplot sebagai percontohan penggunaan pupuk anorganik yang tepat. Harapannya juga dapat mengurangi penggunaan pupuk anorganik,” imbuhnya.

Perjanjian Kerjasama (PKS) oleh FPK UNAIR dan Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan.

Terkait rangkuman isi PKS, Dr. Eng. Sapto Andriyono, S.Pi., MT. selaku wakil dekan III menjelaskan bahwa pihak fakultas mengarahkan pada hal yang lebih benar, yakni berbasis Tri Dharma (pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat). Namun untuk implementasi tahun ini, kegiatan yang diusulkan oleh dinas terkait yakni pendampingan kegiatan perikanan sehat.

“Prinsipnya kita menyiapkan SDM untuk penelitian tersebut hingga dapat memberikan rekomendasi untuk kegiatan perikanan yang baik di sana. Jadi harapannya yang pertama adalah ramah lingkungan, tidak menggunakan bahan kimia yang aktif. Akan lebih menggunakan pupuk organik dan aplikasi probiotik,” ungkapnya.

Penulis : Muhammad Ichwan Firmansyah

Editor : Feri Fenoria

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp