Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) menyatakan bahwa telah banyak terjadi kecelakaan di tempat kerja dan atau menjadi sakit karena bahaya yang disebabkan di tempat kerja. Sedangkan pekerja yang meninggal diakibatkan karena tempat kerja terdapat jumlah 1.200.000 pekerja. Kecelakaan ini merugikan banyak pihak baik perusahaan sendiri maupun pekerja dan keluarga serta masyarakat secara umum. Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) mengurang risiko terjadinya kecelakaan fatal saat kerja atau di tempat kerja. Kepatuhan penggunaan APD ini dipengaruhi oleh banyak faktor.
Untuk melihat faktor apa saja yang mempengaruhi, peneliti melakukan penelitian observasional analitik di PT. PLN. Jumlah responden 41 pekerj dari populasi 44 orang pekerjaa. Sampel diambil dengan cara simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan niat perilaku tidak berpengaruh terhadap kepatuhan pemakaian APD. Bisa jadi pekerja memiliki niat namun berhenti di niat dan tidak dilanjutkan pada tindakan.
Berikutnya, faktor otonomi pribadijuga tidak mempengaruhi kepatuhan pemakaian APD. Pekerja cenderung menggunakan APD ketika diawasi oleh supervisor. Demikian juga faktor dukungan social juga tidak mempengaruhi kepatuhan pemakaian APD. Pekerja jarang mendapat dukungan dari pekerja lainnya. Namun, aksesibilitas informasi berpengaruh terhadap kepatuhan pemakaian APD. Pengetahuan mengenai pentingnya APD dan manfaat APD menjadi variabel penting yang membuat pekerja mau patuh menggunakan APD.
Karenanya, disarankan agar terus dilakukan upaya promosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan tentang manfaat pemakaian APD. Juga sebaiknya dilakukan monitoring dan menerapkan adanya sistem reward and punishment untuk tenaga kerja yang menggunakan atau tidak menggunakan APD.
Penulis: Dr. Sri Widati, S.Sos., M.Si.
Link Jurnal: THE INFLUENCE OF BEHAVIOR INTENTION, PERSONAL AUTONOMY, ACCESSIBILITY OF INFORMATION, AND SOCIAL SUPPORT ON THE COMPLIANCE OF THE USE OF PPE AT PT. PLN
