Manfaat Ekstrak Bunga Mawar Merah Terhadap Kadar Lemak Darah pada Diabetes Mellitus

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto by Depositphotos

Di era ini, siapa yang tidak kenal dengan penyakit diabetes? Penyakit ini sering kita jumpai di sekitar kita yaitu di keluarga dan sanak saudara. Bahkan, penyakit ini sudah meluas di masyarakat. Penyakit diabetes mellitus merupakan kondisi kronik dimana kadar gula dalam darah yang tinggi, bisa disebabkan oleh gangguan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya. Menurut data WHO, diabetes mellitus banyak diderita oleh orang dewasa dengan rentang umur 18 hingga 65 tahun. Penyakit diabetes mellitus dapat diperburuk dengan kondisi atherosclerosis atau timbunan plak, kolesterol, lemak, dan zat lain di dinding arteri yang dapat menghalangi aliran darah. Atherosclerosis ini utamanya disebabkan oleh gangguan lemak dalam darah atau dislipidemia, ditandai dengan meningkatnya kadar LDL (Low Density Lipoprotein), TG (Triglyceride), dan HDL (High Density Lipoprotein) yang menurun. Jika kondisi ini dibiarkan, maka dapat mempercepat tingkat kematian penderita diabetes melalui komplikasi pembuluh darah.

Berdasarkan uraian diatas, maka penurunan lemak dalam darah penting untuk diperhatikan agar tidak memperburuk penyakit diabetes mellitus. Untuk menurunkan lemak dalam darah ini diperlukan suatu bahan aktif seperti obat atau tanaman obat. Banyak tanaman yang memiliki potensi menurunkan kadar gula dalam darah dan profil lemak, salah satunya mawar merah (Rosa damascena Mill.). Selain warna dan bentuknya yang cantik, perlu Anda ketahui ternyata mawar merah mengandung komponen polifenolik dalam jumlah besar, seperti kaemferol, cyanidine, quarcetin, dan asam galat. Cyanidine dalam mawar merah inilah yang memiliki efek antioksidan dan anti terhadap kadar gula darah yang tinggi. Penelitian lain juga menunjukkan pemberian cyanidine dapat menurunkan gliserol dan asam lemak bebas. Oleh karena itu, mawar merah diharapkan bisa menjadi obat alternatif anti hiperlipidemia atau kadar lemak dalam darah yang tinggi.

Mawar mudah tumbuh di negara tropis seperti Indonesia, tepatnya di bawah dataran tinggi dan dataran rendah diantara ketinggian 1500 di atas rata-rata permukaan laut. Biro Statistik Pusat Indonesia juga menyebutkan bahwa bunga mawar adalah salah satu tanaman hias yang memiliki panen terbesar kedua setelah bunga serunai (Chrysanthemum). Bunga mawar termasuk mudah tumbuh dan panennya besar, sehingga mawar mudah didapat dan menjadi nilai plus pemanfaatan mawar merah sebagai bahan obat.

Pada penelitian dengan tikus putih model diabetes yang diinduksi dengan zat streptozotocin, mawar merah (Rosa damascena) terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol, LDL, dan trigliserida secara signifikan, tetapi tidak menaikkan HDL. Diantara dosis ekstrak mawar merah 250, 500, dan 1000 mg/kg BW, dosis ekstrak mawar merah 250 mg/kg BW memiliki efek yang lebih baik dalam menurunkan kolesterol dan LDL daripada dosis yang lain. Sedangkan dosis ekstrak mawar merah 500 mg/kg BW dapat menurunkan kadar trigliserida secara optimal, jauh lebih baik dari dosis yang lain. Ada beberapa kemungkinan mekanisme mawar merah dalam menurunkan trigliserida dan kolesterol dalam penelitian tersebut.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa mawar merah (Rosa damascena) menghambat enzim lipase pankreas, dimana enzim ini berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa ekstrak mawar merah memiliki efek menghambat enzim HMG-CoA reductase, yaitu enzim yang berperan dalam pembentukan kolesterol sebesar 60%. Meskipun mekanisme pasti ekstrak mawar merah (Rosa damascena) sebagai penghambat enzim lipase dan enzim HMG-CoA reductase belum diketahui, ekstrak mawar merah terbukti dapat mengontrol gangguan lemak dalam darah. Semua dosis ekstrak mawar merah baik 250, 500, dan 1000 mg/kg BW menunjukkan efek yang baik dalam menurunkan kadar kolesterol, LDL dan trigliserida.

Dari uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa mawar merah (Rosa damascena) berpotensi untuk dikembangkan menjadi obat alternatif dalam menurunkan kadar lemak dalam darah, karena menunjukkan efek yang baik dalam menurunkan kadar kolesterol, LDL (Low Density Lipoprotein), dan trigliserida, meskipun tidak dapat meningkatkan HDL (High Density Lipoprotein). Potensi ini dilihat dari aspek kandungan senyawa dalam ekstrak mawar merah dan komoditinya yang besar, sehingga harus dikembangkan lebih lanjut karena jika lemak dalam darah tinggi, dapat memperburuk penyakit diabetes mellitus.

Penulis: Maftuchah Rochmanti

Tamam Jauhar, Bilqis Inayatillah, Maftuchah Rochmanti, Achmad Basori, 2021. Hypolipidemic Effects of Rosa Damascena Mill. Extract in Streptozotocin-induced Diabetic Rats. Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology, 15(2): 1065-1070.

Link:

http://medicopublication.com/index.php/ijfmt/article/view/14461

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp