UNAIR NEWS – Awal tahun 2022 menjadi momen baru bagi pengembangan Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) UNAIR Banyuwangi. Kampus ini berganti nama menjadi Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam UNAIR Banyuwangi. Perubahan ini tentunya menjadi harapan baru bagi pengembangan UNAIR ke depan.
Lantas, bagaimana pendapat pimpinan organisasi mahasiswa (ormawa) berkaitan pergantian nama beserta jajaran pimpinan UNAIR Banyuwangi? Berikut UNAIR NEWS rangkum beberapa pendapat pimpinan ormawa yang ada di UNAIR kampus Banyuwangi.
Yayang Amru Mahendra, Presiden KM UNAIR Banyuwangi 2022
“Dari kita sendiri ada pro dan kontra, pronya dari segi waktu kita bisa lebih efektif lagi ketika berurusan dengan pimpinan kampus, karena kita tidak lagi harus koordinasi dengan pihak fakultas. Namun kita langsung koordinasi dengan Direktur SIKIA. Kontranya mungkin ada beberapa hal yang ada di pemikiran kita, dan rencananya nanti akan kita kajian bersama seluruh pengurus BEM KM dan perwakilan dari himpunan jurusan”
Halim Maulana, Ketua HMA UNAIR Banyuwangi 2022
“Menurut saya keputusan untuk mengubah PSDKU menjadi SIKIA terutama bagi Prodi S1 Akuntansi di PSDKU UNAIR Banyuwangi cukup kontroversial. Karena seperti yang kita pahami bahwa SIKIA lebih ke arah ilmu kesehatan dan ilmu alam, dan hal itu juga tidak relevan dengan prodi Akuntansi yang berada di ranah soshum. Jadi dari (prodi, Red) Akuntansi sendiri otomatis antara pindah ke Surabaya atau tidak akan ada penerimaan mahasiswa baru di Akuntansi PSDKU UNAIR Banyuwangi karena memang tidak relevan dan kemungkinan juga di angkatan 2021 S1 Akuntansi PSDKU akan menjadi angkatan terakhir.”
Mochamad Nur Mahyail, Ketua B-PHA UNAIR Banyuwangi 2022
“Soal SIKIA menurutku bagus, sih. Terlihat kalau ada upaya tindak lanjut serius untuk PSDKU UNAIR Banyuwangi ke depannya. Tapi yang disayangkan kurangnya sosialisasi sebelum adanya perubahan ini, sehingga menimbulkan banyak kebingungan khususnya bagi mahasiswa. Harapannya dengan adanya perubahan nama ini, dapat memberikan progres yang signifikan terhadap perkembangan PSDKU UNAIR Banyuwangi baik kualitas sarana prasarana, kualitas perkuliahan, dan penunjang kegiatan pengembangan mahasiswa.”
Muhammad Yafi Abyantoro, Ketua BLM KM UNAIR Banyuwangi 2022
“Selama kebijakan itu membuat sebuah progres dan bukan regres menurut saya tidak menjadi masalah yang sebegitu kompleks dan sampai menimbulkan keluh kesah yang lumayan rumit di kalangan mahasiswa. Kemudian mengambil sikap dan tindakan dengan menindaklanjuti dasar-dasar yang telah dipertimbangkan untuk mengambil sebuah keputusan tersebut, sehingga lantas tidak akan muncul pertanyaan terkait kebingungan mahasiswa terhadap perubahan nama dan kehidupan kampus.”
M. Zaid Shah Alam, Ketua HMKH UNAIR Banyuwangi 2022
“Awalnya sempat binggung terkait perubahan nama ini, karena belum adanya sosialisasi kepada mahasiswa. Namun saya berharap bahwa perubahan nama tersebut membawa perubahan besar bagi PSDKU UNAIR Banyuwangi, terlebih nama SIKIA yang mengambil fokus dua rumpun ilmu bisa lebih memaksimalkan pengembangan dua rumpun ilmu tersebut.”
Muhlis Aji Fajaryanto, Ketua HIMAKUA UNAIR Banyuwangi 2022
“Pergantian nama PSDKU menjadi SIKIA perlu adanya sebuah sosialisasi maupun pemberitahuan berkaitan dengan urgensi pergantian nama, serta output yang diharapkan dari pergantian nama dari PSDKU menjadi SIKIA. Harapannya bergantinya nama dapat menjadi tahap awal berkembangnya UNAIR di Banyuwangi serta dapat berdampak positif bagi mahasiswa pada khususnya serta masyarakat pada umumnya.”
Penulis : Ananda Wildhan Wahyu Pratama
Editor : Binti Q. Masruroh
