Pelepasan KKN, Rektor: KKN Itu Wahana Pembelajaran Mahasiswa yang Bermanfaat ke Masyarakat

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Rektor UNAIR Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE., MT., Ak., saat melepas mahasiswa yang mengikuti Kuliah Kerja Nyata-Belajar Bersama Masyarakat (KKN-BBM) ke-65. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Rektor UNAIR Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE., MT., Ak., melepas mahasiswa yang mengikuti Kuliah Kerja Nyata-Belajar Bersama Masyarakat (KKN-BBM) ke-65 pada Senin pagi (17/01/2022). Prof. Nasih menekankan dalam pidatonya pada para mahasiswa yang mengikuti KKN-BBM ke-65, bahwa jangan jadikan ajang ini sebatas penggugur kewajiban mata kuliah, melainkan harus dijadikan sebagai wahana pembelajaran yang bermanfaat kepada masyarakat.

Dalam konseptasi kegiatan KKN-BBM, sejatinya terdapat dua dimensi yakni: pendidikan dan pengabdian. Prof. Nasih mengartikan bahwa KKN-BBM ini harus memiliki learning outcome terhadap para mahasiswa yang mengikutinya, yakni dalam hal penumbuhan kepedulian, peningkatan soft skill dalam aspek manajerial, kolaborasi, dan problem solving.

“Hanya 30% lulusan SLTA yang dapat melanjutkan tempuhan pendidikannya ke level perguruan tinggi. Disini berarti bahwa para mahasiswa adalah bagian dari elit masyarakat, bagian dari orang-orang pilihan. Hendaknya kita harus menyadari status kita dan memanfaatkan ilmu-ilmu yang kita dapatkan disitu sebesar-besarnya untuk memberdayakan masyarakat di sekitar. Kepedulian ini harus tetap ada ditengah-tengah tuntutan masyarakat modern yang individualistik dan penuh persaingan,” tutur Guru Besar FEB UNAIR itu.

Prof. Nasih juga menghaturkan pentingnya kolaborasi dalam menyelesaikan suatu problema yang ada di masyarakat, seperti kemiskinan ekstrim dan problem stunting. Hal ini dikarenakan bahwa keberhasilan itu tidak mungkin dicapai dengan sendirinya, melainkan harus menggandeng banyak sekali pihak. Selain kolaborasi, mahasiswa juga dituntut untuk menyelesaikan suatu problem dengan aspek manajerial antar anggota yang mantap dan analisis yang berdasarkan data saintifik. 

“Dari semua itu, harapannya adalah pengambilan keputusan itu bisa tepat,” tekannya.

Terakhir, Prof. Nasih juga menekankan bahwa mahasiswa UNAIR jangan sekali-kali untuk melalaikan protokol kesehatan dalam kegiatan KKN-BBM UNAIR ke-65 ini. Selain untuk perlindungan diri dikala potensi naiknya kembali kurva pandemi COVID-19, mahasiswa harus menjadi teladan di masyarakat terkait bagaimana perilaku yang tepat dalam menghadapi pandemi ini.

Penulis: Pradnya Wicaksana

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp