Ikan wader pari/ lunjar/ seluang merupakan keluarga ikan cyprinid yang tersebar luas di Kawasan Asia. Ikan ini umum ditemukan di perairan tawar yang masih alami dan belum tercemar limbah. Di Indonesia terdapat beragam spesies yang berhasil di identifikasi, salah satunya adalah wader Bali (Rasbora baliensis) yang pertamakali di deskripsikan oleh peneliti asing Hubbs dan Brittan pada tahun 1954 di Pulau Bali. Sebelumnya, spesies ini dianggap sinonim dari spesies wader kuning (Rasbora lateristriata) yang lebih dahulu di deskripsikan oleh Pieter Bleeker pada tahun 1854. Wader Bali pada awalnya dianggap spesies endemik Pulau Bali, namun data terkini menunjukkan spesies ini juga eksis dibeberapa lokasi di luar Bali seperti ujung timur Jawa Timur meliputi Banyuwangi dan Lumajang. Sedangkan di bagian timur Pulau Bali ikan ini juga eksis Pulau Lombok, Sumbawa dan Sumba.
Di Indonesia, secara alami ikan-ikan keluarga cyprinid hanya tersebar di paparan Sunda (Sumatra, Kalimantan, dan Jawa). Jika ikan tersebut ditemukan di lokasi lain semisal Kepualauan Sunda Kecil maka besar kemungkinan akibat introduksi manusia. Pada tahun 2021 peneliti dari Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga bekerjasama dengan peneliti ikan air tawar dari Universidade Estadual do Maranhão, Brazil dan dibantu beberapa peneliti dari Universitas lain di Indonesia, telah menemukan titik baru lokasi penyebaran wader Bali diluar habitat sebelumnya. Kearah barat spesies ini ditemukan sampai ke hulu Sungai Brantas dan hulu Bengawan Solo, sedangkan kearah timur spesies ini ditemukan di Pulau Timor. Data terbaru ini membantu dalam mengetahui rentang distribusi dan mengevaluasi status konservasi dari spesies wader Bali di Indonesia.
Penulis: Dr. Veryl Hasan, Departemen Akuakultur FPK – UNAIR
Referensi: Hasan V, Samitra D, Widodo M S, Islam I, Ottoni F P 2021 Malaysian Journal of Science 40(3), 107-113
