Tepung Kelor, Solusi Tingkatkan Kualitas Pakan Ayam yang Kian Mahal

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

Pakan dalam usaha peternakan memiliki peranan penting yang perlu mendapat perhatian. Permasalahan ketersediaan pakan ternak sangat terkait dengan pengembangan usaha peternakan. Untuk menunjang hal tersebut diperlukan bahan pakan yang berkualitas sehingga mampu meningkatkan produksi peternak. Namun pada kenyataannya pakan komersial yang berkualitas sangat tergantung pada harga bahan baku sebagian impor dan rawan mengalami kenaikan harga. Oleh karena itu dibutuhkan langkah alternatif untuk menekan biaya pakan namun tetap mempertahankan kualitas bahan pakan dan produksi penampilan ternak tetap tinggi.

Daun kelor (Moringa oleifera, lam) belum banyak digunakan dalam pakan ternak terutama untuk pakan unggas. Tanaman kelor merupakan tanaman perdu yang banyak dijumpai di Indonesia sebagai tanaman pagar yang mempunyai banyak manfaat. Daun dan buah kelor telah lama digunakan oleh masyarakat sebagai sayur. Hasil penelitian yang dilakukan di Afrika menunjukkan bahwa daun kelor mengandung vitamin C tujuh kali lebih banyak dari buah jeruk, mengandung empat kali kalsium lebih banyak dari susu, empat kali vitamin A dalam wortel, dua kali protein dalam susu dan tiga kali potasium dalam pisang.

Ketersediaan daun kelor  yang cukup melimpah serta tersedia sepanjang tahun menjadi salah satu pertimbangan untuk dapat dimanfaatkan sebagai bahan campuran dalam pakan yang relatif murah. Daun kelor mengandung gula sederhana, rhamnose, dan senyawa unik yaitu glukosinolat dan isotiosianat serta diketahui sebagai hipotensif, anti kanker dan aktivitas antibakteri yang meliputi 4-(α-Lrhamnopyranosyloxy) benzyl isothiocyanate, pterygospermin, dan 4-(α-L-rhamnopyranosyl oxy) benzyl glucosinolate (Soetanto, 2005). Penelitian yang dilakukan oleh Sjofjan (2008) menunjukkan bahwa pemberian daun kelor dalam pakan memberikan peningkatan terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot hidup, konversi pakan, berat karkas, faktor efisiensi produksi dan income over feed cost (IOFC). Penggunaan hingga 10% tepung daun kelor dalam  pakan tidak memberikan efek negatif dalam penampilan produksi ayam pedaging.

Sebuah penelitian menyatakan pemberian tepung daun kelor dapat meningkatkan konsumsi dan berat telur  ayam serta menurunkan konversi pakan dan nilai kolesterol kuning telur. Penambahan tepung daun kelor dalam pakan sebesar 2% memberikan efek terbaik terhadap penampilan produksi dan dan kualitas telur ayam petelur.

Penulis : Agus Krisdiyantoro

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp