Penghalusan dan Pemulasan Plat Ortodonti Lepasan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto SWDC

Salah satu peranti yang dapat dipakai untuk meratakan gigi dalam perawatan ortodonti adalah peranti ortodonti lepasan yang terdiri dari komponen retentif, komponen aktif dan plat akrilik. Plat ortodonti ini berfungsi meneruskan kekuatan dari komponen aktif ke penjangkar, mencegah pergerakan gigi yang tidak dikehendaki, dan melindungi pegas terutama yang terletak di palatal. Bahan dasarnya adalah suatu polimetil metakrilat (PMMA) yang telah lama dipakai dalam bidang kedokteran gigi (Al-Jammali, 2013)

Bahan akrilik yang umum dipakai adalah jenis self-cured yang porusitas dan kekasaran permukaannya lebih tinggi dari akrilik jenis heat-cured. Sebelum dapat dipasang dalam rongga mulut pasien, plat ortodonti hendaknya telah dipulas dengan baik. Permukaan yang kasar membuat pasien tidak nyaman, meningkatkan akumulasi plak dan pembentukan biofilm. Agar didapatkan permukaan plat ortodonti yang halus dan mengkilat diperlukan tindakan penghalusan dan pemulasan. Tindakan penghalusan dan pemulasan ini dapat menghasilkan partikel debu yang dapat memasuki saluran napas, berdampak negatip pada paru-paru, iritasi kulit dan mata (Park et al, 2014), karena itu durasinya perlu diminimalkan.

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui durasi rata-rata yang diperlukan selama proses penghalusan dan pemulasan plat ortodonti lepasan yang dilakukan oleh 15 mahasiswa semester VI Program Diploma III Teknik Gigi Fakultas Vokasi Unair.  Masing-masing mahasiswa membuat 3 peranti ortodonti lepasan.  Penghalusan dilakukan dengan memakai mikromotor (Saeshin Strong 204, South Korea) dengan mata bur untuk bahan akrilik, diikuti dengan ampelas sehingga didapatkan ketebalan dan bentuk yang diinginkan. Pemulasan dilakukan dengan mesin pulas (Silfradent, Italy), dengan cone dan pumis, dilanjutkan dengan sikat halus dan kryte sehingga dihasilkan permukaan yang halus dan mengkilat. Waktu penghalusan dan pemulasan dihitung memakai stopwatch (Casio, Japan) dan dicatat.

Hasil menunjukkan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk penghalusan dan pemulasan plat ortodonti sangat bervariasi dan demikian juga di antara semua operator. Rata-rata waktu penghalusan dan pemulasan untuk 3 plat ortodonti adalah 71,2 menit. Waktu tercepat adalah 9 menit, sedangkan waktu terlama yaitu 420 menit

Memproduksi produk dalam waktu yang dijadwalkan penting untuk memenuhi kebutuhan pelanggan (Sayankar & Kale, 2011) dan manajemen waktu diperlukan untuk meningkatkan produktivitas (Kumar & Nambi, 2014). Penghalusan secara mekanis dan pemulasan plat akrilik menghasilkan debu yang dapat membahayakan kesehatan. Pada penelitian ini, lama kontak teknisi gigi dengan debu saat penghalusan dan pemulasan plat akrilik ortodonti bervariasi antara 9 hingga 420 menit. Variasi hasil disebabkan karena perbedaan desain peranti dan operator, meskipun semua telah mendapatkan pelatihan yang sama dalam pembuatan peranti ortodonti lepasan.

Waktu yang relatif singkat dapat dicapai dengan keahlian operator dalam melakukan proses penghalusan dan pemulasan. Selain itu, pemrosesan akrilik perlu dilakukan secara efektif sehingga akrilik tidak banyak berlebihan dan durasi penghalusan dapat diminimalkan. Selama penghalusan dan pemulasan, masker yang memadai perlu digunakan untuk mencegah menghirup debu akrilik. Mayoritas teknisi gigi menggunakan masker bedah meskipun masker jenis ini kurang bisa menghambat debu yang partikelnya cukup kecil (Gupta et al, 2017).

Disimpulkan bahwa durasi penghalusan dan pemulasan dalam pembuatan plat ortodonti oleh mahasiswa Prodi Teknik Gigi Fakultas Vokasi Universitas Airlangga berkisar antara 9 hingga 420 menit. Durasi bervariasi sesuai dengan desain alat dan ketrampilan saat proses akrilik, penghalusan dan pemulasan. Kewaspadaan, ketrampilan, kecepatan kerja dan pemakaian alat pelindung diri diperlukan untuk meminimalkan bahaya debu yang dihasilkan saat penghalusan dan pemulasan plat ortodonti.

Penulis: Sianiwati Goenharto

Informasi detail dari artikel ini dapat dibaca lebih lengkap pada publikasi ilmiah berikut:

https://rjptonline.org/AbstractView.aspx?PID=2021-14-12-58

Goenharto S, Rusdiana E, Yansyah A. The duration of finishing and polishing of acrylic removable orthodontic appliances in the Dental Technology Study Program at Universitas Airlangga, Surabaya, Indonesia. Research J. Pharm.and Tech 2021; 14(12):6527-6530

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp