Mengetahui Bahaya Kandungan Steroid pada Skincare

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Dr. Medhi Denisa Alinda, dr., Sp.KK. FINDSV

UNAIR NEWS – Perkembangan dunia skincare semakin lama semakin berkembang. Berbagai produk skincare saat ini banyak ditawarkan, mulai dari produk skincare yang diklaim dapat memutihkan, mencerahkan, hingga menyembuhkan jerawat. Kendati demikian dalam memilih skincare hendaknya memeriksa kandungan komposisi yang terkandung didalamnya, agar skincare dapat bekerja sesuai dengan kebutuhan kulit.

Salah satu kandungan yang harus diwaspadai dalam pemilihan skincare adalah steroid. Pada dasarnya steroid adalah obat yang digunakan untuk mengatasi peradangan pada tubuh. Dr. Medhi Denisa Alinda, dr., Sp.KK. FINDSV mengatakan bahwa steroid digunakan oleh produsen skincare karena dapat memberikan perubahan terhadap kulit dengan cepat. “Salah satu efek yang ditimbulkan terhadap penggunaan steroid pada skincare adalah hipopigmentasi. Ini yang sering disalahgunakan dalam produk skincare sebagai pemutih,” katanya.

“Padahal steroid topikal biasanya dipakai  untuk penyakit dermatitis atopi, dermatitis kontak alergi, psoriasis vulgaris, dan lain-lain,” imbuhnya.

Penggunaan steroid pada skincare ini tentu memberikan efek samping terhadap kulit wajah. “Bahayanya bisa menimbulkan efek samping seperti teleangiektasis atau pembuluh darah yang kelihatan, wajah memerah, kulit menjadi lebih sensitif, striae atau munculnya guratan peregangan pada wajah,” jelasnya.

Selain steroid ada kandungan skincare lain yang harus diwaspadai oleh masyarakat seperti merkuri dan hidroquinon. “Merkuri ini dilarang dalam penggunaan untuk skincare. Sedangkan hidroquinon pemakaiannya harus sesuai dengan anjuran dokter kulit,” tuturnya.  

Dokter spesialis kulit dan kelamin Rumah Sakit Universitas Airlangga (UNAIR) sekaligus pengajar di FK UNAIR tersebut berpesan kepada masyarakat untuk hati-hati dalam memilih skincare terlebih lagi pada produk yang diklaim dapat memberikan hasil yang cepat. “Masyarakat harus mengecek terlebih dahulu kandungan yang ada pada skincare. Apabila menawarkan kulit yang cepat putih dalam waktu instan, ini patut diwaspadai yang mana itu merupakan efek hipopigmentasi dari steroid dan akhirnya mengakibatkan kulit wajah mudah memerah,” terang Medhi.

Jika dalam penggunaan skincare terdapat efek samping seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, masyarakat disarankan untuk segera menghentikan penggunaan skincare dan berkonsultasi kepada dokter kulit untuk mengembalikan kulit wajah seperti sedia kala.

Penulis : Icha Nur Imami Puspita

Editor : Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp