Model Matematika Penyebaran COVID-19 di Indonesia dengan Memperhatikan Faktor Migrasi Terinfeksi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh tibetanreview.net

Coronavirus jenis baru pada manusia ditemukan sejak kejadian luar biasa yang pertama kali muncul di Wuhan Cina, pada Desember 2019. Kemudian virus tersebut diberi nama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV2) dan menyebabkan penyakit Coronavirus Disease-2019 (COVID-19) yang menyebar keseluruh dunia dengan sangat cepat. Penyebaran COVID-19 pertama kali di Indonesia diketahui sejak dilaporkannya kasus positif pada tanggal 2 Maret 2020. Pada tanggal 28 Mei 2020, Indonesia telah mencatat sebanyak 24,538 kasus positif COVID-19. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk menekan angka kasus positif di Indonesia, mulai dari kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga pengendalian transportasi. Banyaknya masyarakat yang melanggar kebijakan pemerintah tersebut membuat upaya pemerintah seakan tidak memberikan dampak apapun terhadap angka kasus positif di Indonesia.

Kedatangan para pekerja migran dari luar negeri menjadi salah satu penyebab yang ikut memperburuk kasus COVID-19 di Indonesia. Sebanyak 591 warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di luar negeri dinyatakan positif corona (Merdeka.com, 2020). Hal ini dapat mempengaruhi laju penyebaran pandemik COVID-19 di Indonesia semakin tidak terkendali. Orang yang bermigrasi dapat menjadi agen pembawa virus sehingga dapat menyebarkan penyakit ke wilayah baru.

Beberapa peneliti di bidang matematika telah memodelkan kasus penyebaran pandemi COVID-19 di Indonesia, diantaranya Nuning dkk (2020) yang menggunakan Richard’s Curve and Least Square Method untuk merepresentasikan dinamika penderita COVID-19 di Indonesia. Susanto (2020) menggunakan model SI (Susceptible, Infectious) untuk menggambarkan penyebaran COVID-19 dengan asumsi adanya lockdown namun masyarakat tetap beraktifitas seperti biasa. Model deterministik lainnya yang diformulasikan untuk menganalisis wabah COVID-19 di Indonesia juga banyak dikembangkan oleh para peneliti lainnya. Wang dkk (2010), memperkenalkan model SEIR (Susceptible, Expose, Infectious, Recovery) yang menggambarkan penyebaran penyakit yang dipengaruhi oleh adanya faktor migrasi.

Pada penelitian ini dikembangkan model matematika penyebaran COVID-19 dengan memperhatikan faktor migrasi terinfeksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan estimasi parameter dengan menggunakan metode Algoritma Genetika dan mengetahui hasil simulasi pada model matematika SEAR (Susceptible, Exposed, Acute, Recovery) penyebaran COVID-19 dengan  memperhatikan faktor migrasi yang terinfeksi.

Data yang digunakan untuk melakukan estimasi parameter dari model matematika SEAR untuk kasus COVID-19 di Indonesia adalah data jumlah kasus per hari untuk masing-masing variabel dari 15 April 2020 sampai 24 Agustus 2020. Selanjutnya, pada penelitian ini juga ditentukan nilai dari Basic Reproduction Number yang merupakan parameter ambang batas yang menunjukkan bahwa suatu penyakit mengalami keadaan ada penyebaran atau tidak. Metode yang digunakan adalah dengan NGM (Next Generation Matrix) melalui pendekatan Driessche dan Watmough (2002).  Berdasarkan hasil estimasi parameter diperoleh nilai Basic Reproduction Number sebesar 3.2562. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada penyebaran COVID-19 di Indonesia.

Selanjutnya, dari hasil simulasi numerik dapat diprediksi puncak pandemi COVID-19 di Indonesia akan terjadi sekitar bulan Februari 2021. Setelah mengalami puncak pandemi akan diperlukan waktu yang cukup lama untuk masa pemulihan yakni sekitar bulan Januari 2023. Selain itu juga dapat ditunjukkan bahwa faktor migrasi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penyebaran kasus COVID-19 di Indonesia. Semakin besar faktor migrasi yang terjadi maka semakin lancip dan tinggi kurva dari penyebaran kasus COVID-19 di Indonesia sehingga membuat semakin parahnya pandemi ini berlangsung.

Penulis: Dr. Fatmawati, M.Si

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:

https://iptek.its.ac.id/index.php/limits/article/view/7774

Andry Dwi Kurniawan, Fatmawati, Aprilia Dianpermatasari, 2021, Model Matematika SEAR dengan Memperhatikan Faktor Migrasi Terinfeksi untuk Kasus COVID-19 di Indonesia,   Limits: Journal of Mathematics and Its Applications, 18(2): 142-153.

DOI: http://dx.doi.org/10.12962/limits.v18i2.7774

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp