Laboratorium PAUD Anak Ceria FPsi UNAIR Sediakan Fasilitas Inklusi Bagi Peserta Didik

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Laboratorium PAUD Anak Ceria yang berada di bawah naungan Fakultas Psikologi Universitas Airlangga telah menerapkan sistem pendidikan inklusi bagi para peserta didiknya. Berbagai fasilitas yang menunjang pembelajaran inklusi disediakan oleh PAUD Anak Ceria guna mengakomodir kebutuhan-kebutuhan yang beragam dari para murid.

PAUD Anak Ceria juga menerapkan metode pembelajaran yang ramah bagi anak-anak berkebutuhan khusus, salah satunya adalah metode TEACCH (Treatment and Education of Autistic and Related Communication Handicapped Children), metode pembelajaran yang diperuntukkan bagi anak yang menderita autisme dan hambatan komunikasi.

“Yang paling sederhana dari metode itu adalah kami membuat penataan ruang yang terstruktur sehingga tidak banyak distraksi. Mungkin kalau di PAUD Anak Ceria itu istilahnya kami punya area atau sentra dalam melakukan aktivitas tertentu,” papar Theodore Baswara, S.Psi., Kepala PAUD Anak Ceria, pada wawancara via panggilan telepon, Jumat (24/12/2021).

Penerapan lain dari metode TEACCH di PAUD Anak Ceria ini, lanjut Theo, adalah pemberian label berupa gambar pada laci-laci penyimpanan mainan. Pemberian label ini memungkinkan anak-anak yang memiliki hambatan komunikasi dapat mengetahui di mana mereka harus meletakkan kembali mainan mereka dengan melihat gambar pada laci-laci mainan.

Selain fasilitas fisik, PAUD Anak Ceria berupaya mempersiapkan lingkungan yang ramah akan pendidikan inklusi. “Kalau kita bicara tentang inklusi sebenarnya yang paling penting itu adalah pemahaman yang ada dalam diri setiap orang. Jadi, bagaimana orang-orang yang ada di PAUD Anak Ceria ini (guru, pengasuh, maupun staf) punya pemahaman yang menghargai perbedaan dari setiap anak,” ungkap Theo.

“Di usia dini, sebenarnya tidak semua peserta didik menyadari kalau temannya berbeda. Tapi kalau sudah menyadari, kami memberikan pemahaman dari bagaimana kami mencoba membangun interaksi serta penjelasan terkait kondisi tertentu ABK dengan bahasa yang sederhana,” ungkap Theo terkait dengan pemahaman inklusi ke peserta didik di PAUD Anak Ceria

Terkait dengan fasilitas inklusi, PAUD Anak Ceria menerapkan biaya pendidikan yang sama baik bagi peserta didik regular maupun peserta didik yang memiliki kebutuhan khusus. “Biasanya, kalau di tempat lain SPP-nya (bagi ABK) akan dua kali lipat dari siswa regular sedangkan di Anak Ceria ini SPP-nya disamakan. Jadi, punya kebutuhan khusus atau tidak itu sama (biayanya),” ucap Theo.

Setiap tahun, PAUD Anak Ceria juga selalu memberikan bantuan beasiswa bagi peserta didik yang kurang mampu secara ekonomi. “Kami berusaha supaya pendidikan yang baik bisa diakses oleh semua orang. Setiap tahun kami konsisten menerima baik dari yang berkebutuhan khusus, kesulitan ekonomi, maupun dari berbagai keragaman latar belakang peserta didik,” pungkas Theo.  (*)

Penulis: Agnes Ikandani

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp