Dosen FPK: Potensi Ikan Baung dan Pelestarianya di Alam Perlu Diperhatikan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto by Lalaukan

UNAIR NEWS – Kota Magelang merupakan salah satu wilayah di Jawa Tengah yang bertepatan dilalui sungai Progo, sehingga masyarakatnya sangat dekat dengan keanekaragaman jenis ikan di sungai tersebut. Salah satu ikan yang umum ditemukan di sungai tersebut adalah ikan Baung (Hemibagrus nemurus) sejenis ikan berkumis yang banyak ditemukan di sepanjang aliran sungai Progo. Secara umum baung adalah ikan yang hanya dapat ditemukan di Pulau Jawa mulai dari Jawa Barat sampai Jawa Timur.

Dosen FPK UNAIR Dr. Verly Hasan S.Pi., M.P, menanggapi akan potensi pemanfaatan Ikan Baung di Jawa Timur yang perlu untuk dilestarikan, ia menyampaikan bahwa Masalah utama dari eksistensi ikan baung di sungai Progo bukan pada praktek penangkapan, akan tetapi lebih pada menurunya kualitas air akibat pencemaran limbah rumah tangga dan terutama limbah industri. 

“Menurut penuturan warga lokal saat ini semakin sulit mendapatkan baung. Karena salah satunya dari dampak pencemaran limbah yang dilakukan di sekitar aliran sungai progo,” ungkapnya

Sehingga, sambung Verly Hasan, pencemaran tersebut menyebabkan mutu lingkungan di daerah tersebut mengalami penurunan yang berakibat pada ekosistem di daerah tersebut. Banyak dari spesies ikan lokal sungai tersebut yang mengalami dampaknya bukan hanya ikan baung saja. Tapi lebih dari itu banyak yang mengalami masalah dalam pertumbuhan, reproduksi dan kelangsungan hidupnya di alam.   

“Sehingga, praktek restocking benih ikan baung perlu dilakukan sebagai pelestarian alam dan sebagai bentuk perbaikan ekosistem yang ada di sungai tersebut,” jelasnya.

Pada akhir, Verly Hasan mengungkapkan kajian mengenai reproduksi ikan baung merupakan tahap awal dalam proses restocking. Dengan mempelajari status reproduksi ikan tersebut kita bisa mengetahui pola reproduksinya dan kita-kiat dalam melakukan pemijahan secara buatan sehingga bisa menghasilkan benih secara kontinyu. 

“Benih secara kontinyu menjadi langkah kontinyu dalam keberlangsungan ikan Baung di wilayah sekitar sungai progo,” tutupnya.

Penulis : Ananda Wildhan Wahyu Pratama

Editor : Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp