Tingkatkan Kualitas Sperma Para Perokok Pasif dengan Ekstrak Jambu Biji

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

Dewasa ini, banyak orang mengerti bahwa merokok dapat meningkatkan resiko penyakit paru-paru, penyakit jantung dan kanker. Namun, tidak banyak yang menyadari bahwa paparan asap rokok dapat menyebabkan perokok pasif mengalami infertilitas, seperti menurunkan kualitas sperma pada laki-laki.

Laki-laki yang bekerja dan sering berkumpul bersama teman-teman sekantornya yang perokok aktif, hampir dua pertiga dari mereka terpapar asap rokok yang mengikuti survey, hasilnya lebih dari 20% laki-laki menikah tersebut belum memiliki anak. Hasil penelitian lain oleh Oxford Jurnals of Human Reproduction, juga menemukan paparan asap rokok pada perokok pasif dapat menurunkan peluang keberhasilan program bayi tabung (IVF).

Asap rokok mengandung 4000 senyawa substansi kimia dalam bentuk gas dan partikel yang larut didalamnya. Dari komponen kimia tersebut yang telah diidentifikasi membahayakan kesehatan adalah tar, nikotin, gas CO dan NO. Salah satu komponen radikal bebas  ROS (Reactive Oxygen Species) dan NRS (Reactive Nitrogen Species) yang dapat menyebabkan kelainan Infertilitas laki-laki karena stress oksidatif adalah CO dan NO adalah 

Seorang laki-laki yang bekerja tidak menyadari bahwa mereka terpapar asap rokok lewat residu yang menempel pada ruangan, karpet, dan baju yang mereka kenakan sehari-hari. Residu dari racun aasap rokok dapat masuk ke dalam tubuh melalui aliran darah sehingga dapat merusak DNA sperma laki-laki perokok pasif.

Untuk menurunkan resiko tersebut, diperlukan suplemen nutrisi yang mengandung antioksidan dari luar tubuh yang dapat menurunkan stress oksidatif dan menetralisir radikal bebas. Salah satu suplemen nutrisi yang kaya akan antioksidan kuat adalah jambu biji.

Ekstrak Buah jambu biji diketahui mengandung quercetin, vitamin C, dan  carotenoids (beta-carotene, lycopene, dan beta cryptoxanthin) dan polyphenols  sebagai zat antioksidan tinggi untuk tubuh (Barbalho et al., 2012). Senyawa quercetin dan vitamin C berfungsi melawan ROS yang disebabkan oleh asap rokok dengan mengaktifkan enzim Superoxide Dismutase (SOD) dan Catalase (CAT), dengan menangkap radikal bebas, dan menghambat proses pembentukan ROS dengan mengikat ion logam yang diperlukan untuk katalisis generasi ROS (Gutiérrez et al, 2008). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ilmi dkk. pada tahun 2019 mengenai efek ekstrak jambu biji terhadap tikus putih jantan yang di papar asap rokok. Hasil menunjukkan bahwa pemberian ekstrak buah jambu biji sebanyak 11,34 mg/BB/hari selama 2 bulan pada tikus jantan dapat meningkatkan jumlah sel Leydig , sehingga dapat meningkatkan kepadatan sel spermatogenesis dan motilitas pada sperma dan mengurangi kerusakan sel sperma. Aktivitas antioksidan meningkat dikarenakan pada vitamin C ekstrak jambu biji dapat mengurangi laju radikal bebas sehingga dapat memutus rantai pembentukan radikal peroksil dan dapat mencegah terjadinya stress oksidatif akibat ketidakseimbangan antioksidan dan radikal bebas.

Kandungan ekstrak buah jambu biji sudah banyak diteliti sebagai antioksidan alami yang dapat berpotensi meningkatkan fertilitas pada tikus jantan. Khususnya dapat menurunkan jumlah apoptosis sel Leydig pada tikus jantan. Hal ini juga dapat digunakan sebagai upaya preventif untuk meningkatkan kualitas sperma para perokok pasif laki-laki.

Penulis : Laily ‘Ulya Nurul ‘Ilmi

Program Magister Biologi Reproduksi Universitas Airlangga

Informasi detail dari artikel ini dapat dilihat pada tulisan di :

http://www.envirobiotechjournals.com/article_abstract.php?aid=11310&iid=328&jid=4

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp