A Case Report of Tropical Diabetic Hand Syndrome

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto oleh City A.M.

Tropical diabetes hand syndrome (TDHS) adalah gejala akut dan complicated,  yang ditemukan pada pasien diabetes mellitus, dan seringkali tidak dikenali dan tidak dilaporkan. Keberadaannya sendiri  sering diakibatkan oleh trauma yang sepele.  TDHS dapat mengakibatkan kecacatan anggota gerak, amputasi hingga kematian.

Pada artikel ini kami akan melaporkan pasien seorang laki-laki 40 tahun dengan selulitis dan erosi kulit pada lengan kirinya. Keluhan awal hanya dimulai dengan adanya suatu lecet kecil akibat dari kecelakaan sepeda motor tujuh hari sebelum dibawa ke Rumah Sakit.

Pada Kondisi umum lemah. Dari pememeriksaan fisik didapatkan GCS 456, berat badan 80 kg, tinggi badan 170 cm, dan IMT 27,7. Tanda vital adalah sebagai berikut, tekanan darah 115/65 mmHg, denyut jantung 110x/menit, frekuensi pernapasan 24x/menit (pola Kusmaull), SpO2 98%, dan suhu aksila 37,8 C. Pemeriksaan ekstremitas ditemukan edema luas pada ekstremitas atas kiri. Semua anggota badan terasa hangat, kering, dan merah pada palpasi. Status lokal regio lengan kiri adalah edema, erosi kulit dengan daerah hiperemis pada punggung tangan, dan nyeri tekan. Ditemukan ulkus dengan nanah internal, jaringan nekrotik, hiperemia, edema, dan nyeri tekan di daerah brakialis dan antebrakial kiri.  Pasien dalam kondisi hiperglikemia dengan gula darah acak > 400 mg/dl disertai dengan tanda-tanda Asidosis metabolik dan keton yang positif.

Diagnosis saat itu diabetes mellitus, ketoasidosis diabetik (DKA), dan TDHS dibuat. Perawatan darurat untuk DKA segera dilakukan, diikuti oleh antibiotik spektrum luas intravena agresif segera dengan antibiotik terhadap bakteri anaerob tanpa hasil tes sensitivitas kultur. Perawatan luka yang tepat dilakukan 2 kali/hari.

Pasien menunjukkan hasil yang sangat baik dan melanjutkan perawatan rawat jalan setelah 13 hari rawat inap. TDHS dapat didiagnosis rawat inap tanpa riwayat diabetes mellitus dan dapat dikaitkan dengan DKA. Antibiotik intravena spektrum luas segera dan agresif, dan perawatan luka yang tepat harus dilakukan setelah diagnosis, untuk mencapai hasil yang lebih baik.

Penulis : Cupuwatie Cahyani, Jongky Hendro Prajitno, Nenci Siagian

A case report of tropical diabetic hand syndrome

Artikel dapat diunduh di :

Journal of Clinical and Translational Endocrinology: Case Reports 22 (2021) 100096

https://doi.org/10.1016/j.jecr.2021.100096

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp