Tips dan Trik Penulisan Artikel untuk Publikasi Ilmiah

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Penyampaian materi oleh Prof. Dr. Irwansyah, S.H., M.H. pada Senin (20/12/21) melalui Zoom Meeting. (Dok. Pribadi)

UNAIR NEWS – Program Studi Kajian Ilmu Kepolisian (KIK) Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga (UNAIR) mengadakan Kegiatan Lokakarya Pendampingan Penulisan Tugas Akhir Magister dan Doktor. Kegiatan tersebut menghadirkan Prof. Dr. Irwansyah, S.H., M.H. dari Universitas Hasanudin. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 20/12/21 melalui Zoom Meeting.

Prof. Irwan dalam presentasinya menyampaikan tentang “Strategi Penulisan Naskah di Jurnal Bereputasi.” Menurut Prof. Irwan, sebelum melakukan publikasi, seorang penulis harus memahami tujuan dari penulisan artikel tersebut. Selain itu, perlu dipahami juga mengenai standar substansi, standar tata kelola (meliputi author guidelines dan template), serta trik dan strateginya.

Selanjutnya, Prof. Irwan juga menyatakan bahwa artikel yang bersumber dari tesis atau disertasi harus difokuskan pembahasannya. Artikel yang akan diterbitkan tidak menyalin semua tesis atau disertai, tetapi memilih satu rumusan masalah yang mewakili dari gagasan yang dibahas.

“Tesis pada umunya membahas dua rumusan masalah, sedangkan disertasi pada umunya membahas tiga rumusan masalah. Agar nantinya tulisan-tulisan yang akan dimuat di jurnal tidak lagi bekerja dua kali, makanya nanti tulisan cukup bersumber dari naskah tesis atau disertasinya. Dari dua atau tiga rumusan masalah itu dipilih hanya satu yang mewakili gagasan untuk difokuskan dalam membuat tulisan,” jelasnya. 

Bagian penting artikel:

1. Judul artikel, harus menarik atensi dan bersifat provokatif, mengambarkan isi atau temuan, tidak berupa singkatan dan nama peraturan, dan tanpa nama objek atau lokasi penelitian.

2. Abstak, berisi tujuan penulisan artikel, metode singkat penulisan, hasil-hasil penting, temuan, kesimpulan, dan implikasi terhadap teori dan praktik.

3. Keyword, konsep penting yang berupa kata atau frasa, disusun dari spesifik ke umum, dan tidak harus termuat dalam judul dan abstrak.

4. Pendahulan, dapat menarik perhatian dan mampu meyakinkan pembaca mengenai pentingnya penelitian, serta berisi latar belakang, literature review, dan bersifat objektif.

5. Metode penelitian, harus menonjolkan bagaimana data dianalisis bukan bagaimna cara mengumpulkan data.

6. Hasil dan pembahsan, berupa argumentasi yang kuat, ketajaman analisis, sajian data yang mendukung pembahasan, dan perbandingan kritis dengan penelitian lain.

7. Simpulan, menjawab tujuan dan memperkuat temuan tanpa pembahasan atau komentar baru, implikasi penelitian untuk memperjelas manfaat yang dihasilkan penelitian.

Pada akhir, Prof. Irwan mengatakan hal lain yang perlu diperhatikan sebelum melakukan publikasi. Yakni, menghindari kutipan pribadi (lebih dari 15 persen) dan edisi khusus, jurnal predator, mengutip artikel dari jurnal yang dituju.

“Tulisan yang bagus, hindari mengutip pendapat sendiri. Kutip jurnal yang akan dituju, ini soal etika saja meskipun tidak ada ketentuan tapi sebaiknya mengutip artikel dari jurnal yang dituju baik satu atau dua artikel,” jelasnya. (*)

Penulis: Wiji Astutik

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp