Lepas Mahasiswa IISMA, Atdikbud Singapura Sebut Tiap Awardee adalah ‘Diplomat’

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Lepas Mahasiswa IISMA, Atdikbud Singapura Sebut Tiap Awardee adalah ‘Diplomat’
Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Singapura, Enda Wulandari saat memberikan briefing kepada para awardee IISMA.

UNAIR NEWS – Indonesia International Student Mobility Award (IISMA) akan memberangkatkan 25 mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia untuk bertolak ke Singapura. Dalam sambutannya pada Pre-departure Briefing yang diselenggarakan oleh Universitas Airlangga (UNAIR), Enda Wulandari menyampaikan bahwa menjadi bagian awardee pada program IISMA adalah  kesempatan luar biasa yang tidak hanya patut disyukuri oleh mahasiswa, tetapi juga semua pihak dan civitas akademika.

“Kita patut bersyukur bahwa generasi sekarang bisa dengan mudah mengakses pendidikan taraf internasional. Hal itu memberikan kesempatan pada mereka untuk belajar keilmuan dan mengembangkan networking lebih luas,” ungkap Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Singapura itu.

Enda – begitu sapaanya – mengingatkan kepada tiap awardee untuk belajar dan membangun sikap yang baik selama di Singapura. Sikap dan kebiasan yang akan dilakukan di sana nanti, menurutnya akan memberikan penilaian tersendiri bagi image Indonesia. Oleh itu, dia menyebut bahwa setiap awardee adalah ‘diplomat’ yang melakukan representing dan promoting.

“Setiap mahasiswa Indonesia yang belajar di luar negeri adalah ‘diplomat’. Jadi, bangunlah citra positif agar nama Indonesia dipandang baik,” tekannya.

Tiga Hal Penting

Lebih lanjut, Enda membagikan tiga hal penting yang menurutnya harus dilakukan selama menjalankan studi outbound. Pertama, para awardee harus belajar budaya orang lain dan membangun persahatan yang mendunia.

“Jangan hanya bergaul dengan sesama mahasiswa IISMA dari Indonesia saja, hal itu bisa dilakukan kapan pun tidak harus terbang ke Singapura. Tapi, bukalah diri untuk membangun jejaring dengan teman-teman dari berbagai belahan dunia. Pelajari budaya, pola, dan pemikiran mereka!” pesannya pada Selasa (21/12/2021).

Kedua, Enda juga berpesan kepada para awardee untuk tidak melewatkan setiap fasilitas yang ada di masing-masing universitas tempat studi.

“Belajar di negara maju tentu dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan kecanggihan. Mereka punya fasilitas yang komplit dan harus kalian manfaatkan. Dengan begitu, kalian akan benar-benar merasakan atmosfer belajar di negara orang,” sebutnya.

Terakhir, Enda menekankan bahwa tugas para awardee ke Singapura tidak hanya melulu belajar untuk diri sendiri, tapi mereka juga perlu mempromosikan Indonesia, khusunya tentang pendidikan. Dengan promosi yang baik, dia berharap pihak luar akan semakin banyak yang tertarik untuk belajar di Indonesia.

Penulis: Nikmatus Sholikhah

Editor: Feri Fenoria

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp