Klasifikasi Sel Darah untuk Identifikasi Acute Lymphoblastic Leukemia pada Citra Mikroskopis

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto by Alodokterrr

Leukemia adalah kanker darah akibat tubuh terlalu banyak memproduksi sel darah putih abnormal. Sel darah putih merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh yang diproduksi di dalam sumsum tulang. Ketika fungsi sumsum tulang terganggu, maka sel darah putih yang dihasilkan akan mengalami perubahan dan tidak lagi menjalani perannya secara efektif.

Leukemia terbagi menjadi empat jenis utama, yaitu Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL), Chronic Lymphocytic Leukemia (CLL), Acute Myeloblastic Leukemia (AML), dan Chronic Myelocytic Leukemia (CML). ALL sendiri menurut klasifikasi French-American-British (FAB) memiliki beberapa subtipe, yaitu L1, L2, dan L3. L1 memiliki ukuran sel kecil dan homogen, inti sel bulat dan biasa terlihat terbelah dan mempunyai necluoli (nukleus yang kecil), dan biasanya tidak memiliki vacuole. L2 memiliki ukuran sel besar dan heterogen, bentuk inti sel bermacam-macam, dan kemugkinan memiliki vacuole. L3 memiliki ukuran sel cukup besar dan heterogen,  inti sel bulat, terdapat beberapa nucleoli, dan mempunyai vacuole.

ALL  didiagnosa  dengan  metode  pengujian  mikroskop  sediaan  apus  darah.  Investigasi  mikroskop  masih dilakukan secara manual oleh hematologist  melalui identifikasi  visual di bawah mikroskop  [2], oleh  karena itu pada penelitian ini dibuat suatu sistem yang mampu mendeteksi dan mengklasifikasi subtipe dari ALL secara otomatis dengan menggunakan pengolahan citra. Dari  penelitian  ini  dapat  disimpulkan  bahwa  klasifikasi  sel  darah  untuk  mengidentifikasi   subtipe  Acute Lymphoblastic  Leukemia menggunakan  metode  K-Nearest  Neighbor  dengan  nilai  K = 5 diperoleh  tingkat  akurasi keseluruhan sebesar 80%. Hasil akurasi untuk masing-masing subtipe adalah 75% untuk subtipe L1, 73,33% untuk subtipe L2, dan 93,33% untuk subtipe L3. Metode K-Nearest Neighbor pada sistem ini akan mencapai akurasi yang lebih jika menggunakan lebih banyak data latih.

Penulis :Shelly Oktia Heriawati, Yetti Hernaningsih, Tri Harsono, Mochamad Mobed Bachtiar

Informasi detail dari tinjauan pustaka ini dapat dilihat pada tulisan kami di:

2021 International Electronics Symposium (IES)

https://ieeexplore.ieee.org/document/9593939

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp