Mahasiswa FKp UNAIR Optimalkan Kepatuhan Pengobatan ODHA di Tulungagung

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWSHuman Immunodeficiency Virus (HIV) adalah virus yang menyerang bertahap dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia. Seperti semua virus, HIV harus masuk sel lain untuk mereplikasi diri, dalam hal ini HIV memakai sel tubuh seseorang yang terinfeksi untuk replikasi. HIV mengikatkan diri pada sel (seperti kunci dan anak kunci).

Setelah HIV masuk ke dalam sel maka virus melakukan replikasi terus menerus, kemudian miliaran virus dibuat. AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Sydrome. “Acquired” artinya tidak diturunkan, tetapi ditularkan dari satu ke orang lainnya; “Immune” adalah daya tangkal atau kekebalan tubuh terhadap penyakit; ”Deficiency” artinya tidak cukup atau kurang; dan “Syndrome” adalah kumpulan tanda dan gejala penyakit.

AIDS adalah bentuk lanjut dari infeksi HIV. Hingga saat ini, stigma dan diskriminasi masyarakat terhadap penderita HIV/AIDS masih sering terjadi, tidak jarang para ODHA diperlakukan diskriminatif dan dijauhi dari lingkungan tempat tinggal. Hal ini berpengaruh buruk pada psikologis para ODHA, sehingga diperlukan  penguatan support system atau dukungan psikologis serta motivasi dari berbagai pihak.

Mahasiswa Magister (XIII) Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga melakukan kegiatan aplikatif pengabdian masyarakat bekerjasama dengan STIKes Hutama Abdi Husada Tulungagung dan KPA (Komisi Penanggulangan AIDS) Tulungagung sebagai implementasi kegiatan nyata dukungan psikosial, motivasi dan support system para ODHA dengan mengusung tema “Dukungan Psikososial pada Pasien ODHA dalam Optimalisasi Kepatuhan Pengobatan“ yang berlangsung pada hari Minggu (19/12/2021) di Aula STIKes Hutama Abdi Husada Tulungagung, pada 19 Desember 2021.

Kegiatan pengabdian masyarakat dibuka langsung oleh PJMA sekaligus fasilitator mata kuliah elektif HIV/AIDS yakni Prof. Dr. Nursalam, M.Nurs (Hons). Selanjutnya beliau membuka acara sekaligus membawakan materi “Terapi Plasma Konvalensen dan Pentingnya Vaksinasi COVID-19 di Masa Pandemi” dimana dalam hal ini perlu ditekankan pada kesiapan para ODHA untuk menghadapi pandemic COVID-19.

Acara pengabdian masyarakat HIV ini berlangsung dengan sistem blended learning yakni melalui online (Zoom Meeting) dan offline. Acara offline diikuti oleh ODHA Komunitas Tulungagung sejumlah 50 orang dan masyarakat umum sejumlah 50 orang dengan menerapkan protokol kesehatan. Sedangkan online via zoom diikuti oleh civitas akademika FKp UNAIR, mahasiswa magister M14 dan M15, serta mahasiswa STIKes Hutama Abdi Husada Tulungagung

Selanjutnya acara pengabdian masyarakat dilakukan system panel diskusi yang diisi oleh narasumber yang ahli dalam bidang HIV/AIDS perwakilan dari FKp Unair, STIKes, dan KPA Tulungagung yakni; narasumber 1 Bapak Misutarno, S.Kep., Ns., M.Kep, dengan tema “Sosialisasi HIV AIDS dan COVID-19 di Kabupaten Tulungagung” narasumber 2 perwakilan dari KPA Ibu Ifada Nur Rohmania., M.Psi, dengan tema “Dukungan Pemerintah dan Stakeholder Terhadap Perlindungan dan Penanganan HIV/AIDS”.

Narasumber 3 perwakilan dari STIKes Hutama Abdi Husada Tulungagung Ibu Amita Audila S.Kep., Ns., M.Kep, dengan tema “Peran Peer Group Support dalam Optimalisasi Pengobatan Antiretroviral pada ODHA”,  serta narasumber 4 perwakilan mahasiwa Intan Munawaroh, S.Kep., Ns. Dengan tema “Pendekatan Perawat dalam Optimalisasi Pengobatan ARV pada ODHA”.

Para peserta tampak antusias dengan acara pengmas yang diadakan oleh mahasiswa Magister (XIII) FKp Unair, terbukti banyak sekali teman-teman ODHA yang ikut berpartisipasi aktif bertanya dan mengungkapkan bahwa dukungan psikososial dapat meningkatkan kepatuhan dalam menjalani pengobatan.

“Saya ODHA sudah 15 tahun, tapi saya bahagia. Berat badan saya juga stabil bahkan cenderung naik selain itu saya juga aktif di pengajian,” ucap salah satu ODHA dalam sesi sharing session. Setelah acara berlangsung, untuk mengurangi rasa tegang seluruh peserta dengan dipandu oleh panitia melakukan ice breaking  senam COVID-19 dan pemberian doorprize kepada peserta yang aktif dalam diskusi dan kegiatan senam. (*)

Penulis: Lailaturohmah Kurniawati (Pubdok Pengmas HIV M13)

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp