UNAIR NEWS – Tiga ksatria Airlangga kembali mengukir prestasi gemilang di dunia kompetisi debat tingkat nasional. Tim debat yang terdiri dari Fasya Aurellia, Achmad Ghiffari, dan Prashanti Lakshita Putri Ariadhi berhasil menyabet Juara 1 Lomba Debat Bahasa Indonesia Nasional.
Lomba debat nasional tersebut diselenggarakan oleh Dewan Pemerintah Daerah Partai Solidaritas Indonesia (DPD PSI) Surabaya. Lomba diselenggarakan secara luring dengan mengusung tema besar Energi Kolaborasi Generasi Muda untuk Surabaya.
Achmad Ghiffari menuturkan bahwa motivasi terbesar tim adalah ingin memberikan yang terbaik dan keluar sebagai pemenang. Hal tersebut secara tidak langsung memberikan dorongan kepada tim untuk selalu maksimal di setiap babak debat.
“Lomba debat ini juga merupakan lomba debat offline pertama kali selama pandemi. Jadi pengennya kami tutup dengan kemenangan,” tuturnya.
Sebelum mengikuti perlombaan, lanjut Ari, tim harus melewati seleksi esai terlebih dahulu. Esai yang mereka tulis berkaitan dengan isu sosial politik di Surabaya yang harus menjadi perhatian pemerintah dan partai politik.
“Alhamdulillah, kami lolos seleksi esai dan berhak untuk bertanding bersama 13 tim dari berbagai universitas di Indonesia,” ceritanya.
Di babak semifinal, tim menghadapi Universitas Negeri Surabaya dengan mendebatkan mosi tentang peningkatan kuota perempuan di parlemen. Sedangkan di babak final, kami menghadapi Universitas Surabaya dengan memperdebatkan mosi tentang wacana pemilihan eksekutif secara tidak langsung.
Lomba debat banyak membahas mengenai isu sosial, politik, ekonomi, dan pendidikan. Di babak semifinal, tim mendapatkan mosi mengenai wacana peningkatan kuota bagi perempuan di parlemen. Sedangkan di babak final, tim membahas wacana sistem pemilihan melalui sistem keterwakilan.
“Perdebatan berjalan sangat sengit dengan tensi yang cukup tinggi. Alhamdulillah, kami memenangkan perdebatan dengan skor 4-1 dan keluar sebagai juara 1,” syukurnya.
Mahasiswa Ilmu Komunikasi menyampaikan bahwa tim sudah kenal cukup lama karena sama-sama bergabung di UKM Airlangga Debating Society (ADS). Meskipun baru pertama kali mengikuti lomba sebagai satu tim, selama berjalannya lomba, tim mulai menemukan chemistry.
“UKM ADS sangat suportif selama persiapan dan berjalannya lomba. Kami difasilitasi dengan latihan bersama pelatih dan yang paling penting, tentunya dukungan moral dari teman-teman UKM yang selalu diberikan,” tutupnya. (*)
Penulis: Sandi Prabowo
Editor: Binti Q. Masruroh
