Pengmas FPsi UNAIR Tingkatkan Kesadaran Lingkungan Warga Desa Sambopinggir Lamongan

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Pengmas FPsi UNAIR Tingkatkan Kesadaran Lingkungan Warga Desa Sambopinggir Lamongan. (Foto: SS Zoom)

Indonesia merupakan negara yang rawan terhadap bencana. Kondisi geografis Indonesia yang dikelilingi oleh 3 lempeng tektonik menempatkan Indonesia sebagai negara yang rawan terhadap bencana. Peristiwa bencana yang tercatat oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selama kurun waktu 1 Januari hingga 23 Januari 2021 adalah sebanyak 197 bencana dan mayoritas bencana tersebut merupakan bencana hidrometeorologi atau bencana yang terjadi sebagai dampak dari fenomena meteorologi/alam. Peristiwa bencana yang terjadi pada awal tahun 2021 didominasi oleh bencana banjir sebanyak 134 kejadian kemudian tanah longsor 31 kejadian, dan puting beliung sebanyak 24 kejadian. Bencana banjir merupakan salah satu bencana yang kerap terjadi di Indonesia sejak dulu. 

Salah satu kabupaten yang masuk dalam kategori daerah rawan banjir di Provinsi Jawa Timur adalah Lamongan. Desa yang tergolong kedalam daerah rawan banjir sebanyak 947 desa dari 1431 desa atau sebesar 66 % dari seluruh desa yang ada diwilayah Kabupaten Lamongan. Kecamatan karangbinangun bahkan tercatat sebagai daerah yang terdampak akibat banjir yang terjadi pada awal tahun 2021. Banjir pada awal Januari 2021 telah merendam 2000 hektare areal tambak di Kecamatan Karangbinagun.  Penelitian yang dilakukan oleh Mudzakir (2018) menemukan bahwa warga desa didaerah yang teridentifikasi sebagai daerah rawan banjir kurang memiliki kesadaran terhadap potensi dan resiko terjadinya banjir. Fakultas Psikologi UNAIR melakukan program pengabdian masyarakat dengan tema “Environmental Awareness Raising Program sebagai Upaya Meningkatkan Kesadaran Lingkungan Warga Desa Sambopinggir, Kecamatan Karangbinangun, Kabupaten Lamongan Jawa Timur”. 

Program ini dengan bekerjasama dengan Pemerintah Desa Sambopinggir, Kecamatan Karangbinangun, Kabupaten Lamongan dan The University of Melbourne yang dilaksanakan secara hybrid yaitu offline dan online. Kegiatan offline dilaksanakan di Desa Sambopinggir, Kelurahan Karang Binangun, Kabupaten Lamongan dan online melalui zoom. Program ini diawali dengan sambutan oleh oleh Prof. Suryanto selaku Dekan Fakultas Psikologi sekaligus tim kegiatan pengabdian masyarakat yang diikuti dengan sambutan dari Kepala Desa Sambopinggir Kelurahan Karang Binangun Kabupaten Lamongan Bapak Sunarto.

Pada pelaksanaan program ini, peserta mendengarkan pemaparan materi dari akademisi dari Fakultas Psikologi, Universitas Airlangga, Listyati Setyo Palupi dan seorang ahli perencanaan Dr. Derlie Mateo Babiano dari School of Design, The University of Melbourne. Awareness Raising Program adalah salah satu program yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan. Program ini diharapkan dapat membantu menyelesaikan persoalan kesaadaran lingkungan yang ada dimasyarakat khususnya didaerah Desa Karangbinangun, Kecamatan Karangbinangung, Kabupaten Lamongan.

Program ini dilaksanakan hanya pada satu kali kesempatan sehingga informasi yang diberikan belum cukup mengendap dalam memori peserta sehingga hasil survey terhadap peserta program Program Awareness Raising Program menunjukkan bahwa sebagian besar peserta masih memiliki kesadaran lingkungan (environmental awareness) yang tergolong rendah. Oleh karena itu, program ini perlu diselenggarakan secara berkelanjutan sehingga kesadaran lingkungan warga Desa Sambopinggir, Kecamatan Karangbinangun, Kabupaten Lamongan dapat semakin meningkat. Pelaksanaan program ini bertujuan diharapkan dapat mendukung tercapainya Sustainable Development Goals.

Penulis: Tim Pengmas

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp