Farmasi UNAIR Edukasi Siswa Ponpes Qomaruddin Cara Buat Sabun Cegah Penularan Covid-19

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Diseminasi hasil penelitian tim peneliti Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (FFUA) menunjukkan bahwa senyawa fenolat dapat berperan dalam mencegah penyebaran virus Covid-19. FFUA kemudian tergerak untuk menyelenggarakan pengabdian masyarakat dengan memberikan edukasi terkait cara membuat sabun yang mengandung senyawa fenolat.

Ketua Departemen Ilmu Kefarmasian FF UNAIR Dr. apt. Juni Ekowati, M.Si., menuturkan bahwa pengmas diselenggarakan di Pondok Pesantren Qomaruddin, Bungah, Gresik. Tidak hanya mengedukasi para santri cara pembuatan sabun, tim pengmas FFUA juga menyampaikan topik materi pendidikan dalam melaksanakan poin SDGs ketiga yaitu good health and well being.

 Terutama pada masa pandemi, kami ingin meningkatkan kesadaran dan keterampilan generasi muda untuk bersama-sama mencegah penularan virus Covid-19,” jelasnya.

Salah satu upaya yang dilakukan FFUA adalah dengan melatih siswa Ponpes Qomaruddin dalam membuat sabun cuci tangan yang berbahan aktif bunga rosella. Sabun tersebut dibuat dalam upaya mencegah penularan virus Covid-19.

“Ponpes Qomaruddin dipilih karena merupakan mitra pengmas yang sudah terjalin sejak tahun 2013, serta sudah meluluskan ribuan santri yang berkiprah, terutama di Jawa Timur,” lanjutnya.

Saat ini, siswa di Ponpes Qomaruddin sudah menyelenggarakan pembelajaran secara luring sehingga perlu upaya yang lebih untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. Keterampilan membuat sabun itu juga dapat mengasah jiwa entrepreneur siswa.

“Kami sangat berharap siswa atau guru yang telah mengikuti pelatihan dapat memberikan keterampilan dan pengetahuan yang diperoleh kepada teman maupun penduduk di sekitar,” tuturnya.

Materi pertama disampaikan oleh apt. Melanny Ika S, S.Farm., MSc., PhD. mengenai fungsi bahan aktif asam fenolat dari bunga rosella bagi kesehatan. Dr. apt. Juni Ekowati, M.Si juga menyampaikan materi tentang peranan sabun dalam menghambat penyebaran virus Covid-19 dan teori dasar pembuatan sabun.

Sementara itu, Dr. apt. Toto Poernomo, M.Si memaparkan tentang bahan bahan yang digunakan untuk membuat sediaan sabun cuci tangan dan tahapan pembuatannya. Setelah penyampaian materi dari dosen FF UNAIR, tibalah pada acara puncak pengmas yaitu pelatihan pembuatan sabun.

“Melalui pengmas ini, kami ingin melakukan pencegahan sedini mungkin penularan virus Covid-19, dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang bermanfaat,” pungkasnya. (*)

Penulis :  Sandi Praowo

Editor  :  Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp