Wabah Covid-19: Ketahanan dan Prediktornya di Antara Orang Tua Anak Sekolah Melakukan Pendampingan Pembelajaran

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi by Media Indonesia

Wabah covid-19 memaksa setting pembelajaran harus dilakukan melalui online untuk menghindari cross infection diantara anak sekolah. UNESCO mencatat sebanyak 188 negara menangguhkan sekolah secara nasional dan sebanyak 90 % dari anak sekolah (1.5 milyar anak muda) melakukan proses pendidikan di luar sekolah.

Sementara itu dampak yang ditimbulkan akibat pembelajaran online, beberapa orang tua mengalami masalah psikologis, yaitu depresi 33.4%, kecemasan 24,6%, utamanya ibu-ibu mengalami tingkat stress yang sangat kuat 71.88%. Secara umum reaksi utama orang tua terhadap pembelajaran online untuk anak-anak mereka sering dikaitkan dengan trauma dan syok, dan semua terkait stressor yang sangat menekan, dapat menimbulkan masalah fisik, psikologis dan social yang memengaruhi adaptasi mereka. Pada penilaian psikologis dan klinis menunjukkan peningkatan tingkat depresi dan kecemasan diantara orang tua dari anak-anak yang melakukan pembelajaran online saat wabah Covid-19 ini. Beberapa problem psikososial yang selalu dikaitkan dengan masalah psikologis antara lain tekanan keuangan, kesulitan memahami pelajaran anak, mengganti peran anak, konflik pekerjaan dan keluarga hingga kurangnya waktu untuk anak-anak lainnya, sehingga berdampak pada kesejahteraan psikologis dan kesejahteraan keluarga. Ketahanan orang tua menjadi kunci dari semua strategi koping yang efektif terkait dengan berbagai masalah pembelajaran online dari anak usia sekolah. Ini mengindikasikan bahwa orang tua membutuhkan ketahanan dan ketrampilan adaptif untuk mengatasi kesulitan pembelajaran online bagi anak-anak mereka. Sementara itu, untuk pemenuhan kebutuhan pribadi, manfaat dari ketahanan untuk masalah pembelajaran online pada anak usia sekolah mampu mengatasi ketidaknyamanan orang tua, meningkatkan kualitas hidup, mendorong adaptasi positif dan mengurangi kecemasan  serta memberdayakan individu untuk melindungi kesehatan mereka. Mengingat pentingnya ketahanan dalam mendukung kesejahteraan psikologis bagi individu dan keluarga, menentukan factor-faktor yang berkontribusi dapat meningkatkan ketahanan individu dan keluarga terhadap masalah kesehatan.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-sectional, deskriptif-analitis. Populasi penelitian ini adalah seluruh orang tua siswa yang mengikuti pembelajaran online di pulau Jawa dan Bali, Indonesia. Rumus ukuran sampel Cochrane menunjukkan bahwa setidaknya diperlukan 385 orang tua. Ukuran sampel ditingkatkan menjadi 392 karena kemungkinan putus sekolah. Kriteria inklusi orang tua adalah memiliki anak yang mengikuti pembelajaran online, dapat menggunakan aplikasi internet, dan bersedia berpartisipasi dengan mengklik tombol persetujuan. Untuk pengambilan sampel, peneliti menggunakan handphone yang sudah ada di aplikasi untuk menjawab instrumen penelitian. Pengambilan sampel dan pengambilan data dilakukan pada bulan April – Mei 2021

Penelitian ini difokuskan untuk menyelidiki faktor-faktor yang dapat memprediksi ketahanan orang tua terhadap pembelajaran online selama wabah COVID-19. Kesimpulan utama dari penelitian ini adalah resiliensi orang tua laki-laki lebih baik daripada orang tua perempuan. Dan orang tua yang memiliki anak perempuan lebih tangguh daripada orang tua yang memiliki anak laki-laki. Selain itu, untuk mengantisipasi potensi ancaman COVID-19 dan ancaman pandemi kesehatan di masa mendatang, penguatan tatanan sosial ekonomi dan pembelajaran kreatif menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan, selain tidak mengabaikan ancaman nyata dari dampak COVID- 19 pandemi pada kesehatan secara global, agar semuanya tidak menjadi ancaman di kemudian hari. Penyedia layanan kesehatan perlu mengidentifikasi orang tua yang berisiko dan memberi mereka dukungan psikologis, pendidikan, dan konseling mengenai strategi pendampingan pembelajaran online untuk anak-anak mereka

Penulis: Abd.Nasir, S.Kep.Ns., M.Kep

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:

https://doi.org/10.1016/j.cegh.2021.100890

Abd Nasir, Susilo Harianto, Cucuk Rahmadi Purwanto, Iswatun, Retno Indrawati, Makhfudli, Rohmana, Ernawati, Primasari M. Rahmawati, I.Putu.G.Y.S. Putra (2021), The outbreak of COVID-19: Resilience and its predictors among parents of schoolchildren carrying out online learning in Indonesia. Clinical Epidemiology and Global Health 12 (2021)100890

alamat volume 12: https://www.sciencedirect.com/journal/clinical-epidemiology-and-global-health/vol/12/suppl/C

alamat jurnal : https://cegh.net/action/showPdf?pii=S2213-3984%2821%2900198-6

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp