Kepemimpinan Digital Camat Dapat Meningkatkan Pelayanan Publik di Tengah Wabah Covid-19

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh digitalbisa.id

Wilayah Pendalungan di Jawa Timur menunjukkan Indeks Pembagunan Manusia (IPM) yang rendah. Daerah pendalungan juga menjadi zona merah kelama pandemic Covid-19.  Wilayah Pendalungan ini meliputi beberapa daerah kabupaten seperti Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, Jember, Lumajang, Banyuwangi. Wilyah ini mengalami persebaran covid-19 yang cukup tinggi. Dari kasus positif Covid-19 yang ada dilaporakan Dinkes Jawa Timur 2020 menunjukkan bahwa ada 227 kasus positif di wilayah Pasuruan, 124 kasus di wilayah Probolinggo, 86 kasus positif di Situbondo, ada 21 kasus positif di Bondowoso, 92 kasus positif di Jember, 50 kasus positif di kabupaten Lumajang dan 23 kasus positif di kabupaten Banyuwangi (Dinas kesehatan Propinsi Jawa Timur, 2020).

Masalah Pandemi covid-19 tidak terlepas dari indeks pembangunan manusia khususnya bidang kesehatan. Pemerintah Propinsi Jawa Timur berusaha untuk meningkatkannya indeks pebangunan manusia tersebut melalui pelayanan yang terbaik untuk masyarakatnya. Sementara itu, kondisi pandemik menuntut layanan yang harus tetap memperhatikan jarak sosial (social distancing) dan layanan yang maksimal kepada masyarakat.

Dalam optimalisasi kegiatan, peran camat sangat penting. Ada imbauan kepada camat untuk menegakkan jarak sosial karena tidak ada pertemuan tatap muka dengan alat yang ditugaskan. Camat (seorang camat) perlu menyesuaikan diri dengan situasi ini, sehingga Camat menggunakan media baru untuk menjalankan tugasnya. Pandemi COVID-19 mempengaruhi beberapa aspek kehidupan, termasuk gaya kepemimpinan.

Studi saat ini bertujuan untuk  mengevaluasi dampak kepemimpinan digital yang dilakukan para camat selama pandemik berdasarkan sejumlah pemberitaan di media dan khususnya yang berhubungan dengan pelayanan public. Kepemimpinan digital dimaksukan sebagai model kepempinan camat yang menggunakan teknologi informasi sebagai sarana untuk menjalankan pelayanan publiknya.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan dengan jenis penelitian deskriptif. Peneliti mencoba mendeskripsikan pengaruh kepemimpinan digital sebagai implikasi kepemimpinan transformasional yang diterapkan camat dalam meningkatkan kinerja pelayanan publik (kecamatan) di daerah Pandalungan Provinsi Jawa Timur. Pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan dari berita online, jurnal-jurnal sebelumnya, dan buku-buku yang berkaitan dengan masalah penelitian.

Dari penelitian ini disimpulkan bahwa kepemimpinan transformasional dapat memberikan dampak positif dan signifikan terhadap perubahan pekerja selama pandemi COVID-19. Dalam praktik kepemimpinan, terdapat dimensi keteladanan yang dapat mempengaruhi secara dominan. Pengarahan dan pertemuan yang diadakan oleh pimpinan dapat meningkatkan kesadaran dan keyakinan yang kuat pada pekerja bahwa pandemi COVID-19 dapat segera berakhir dan situasi dapat kembali normal. Selain itu, motivasi yang diberikan oleh para pemimpin transformasional dapat memberikan rasa percaya diri bahwa pascapandemi, perusahaan dapat meningkatkan kinerja karena dapat melihat peluang baru di masa depan (Kamar et al., 2020; McCorkle, 2020; Tarman, 2017).

Untuk menyesuaikan dengan kondisi di masa pandemi ini, camat di wilayah Pandalungana menerapkan kepemimpinan digital sebagai implikasi dari kepemimpinan transformasional. Kepemimpinan digital sebagai bentuk pengembangan teori kepemimpinan juga telah diuji keefektifannya di bawah kondisi tersebut dan ini dibuktikan dengan adanya pimpinan organisasi yang menjadi bagian dari ini penelitian yang mengungkap tantangan dan peluang kepemimpinan selama periode masif pembatasan sosial dan karantina wilayah yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia sehingga sangat  bergantung pada teknologi informasi (Lehman & Welch, 2020; Mustajab, et al., 2020).             

Gaya kepemimpinan yang dianut oleh camat di daerah Pandalungan berperan besar dalam optimalisasi kinerja pelayanan publik, dalam hal ini terkait dengan penanganan penyebaran pandemi COVID-19. Kepemimpinan digital disebut sebagai proses pengaruh sosial dimediasi oleh teknologi informasi dan komunikasi untuk menghasilkan perubahan perilaku dan kinerja dengan individu dan kelompok dalam suatu organisasi (Chua & Chua, 2017; Tarman, 2016). Digital kepemimpinan dirancang untuk menghasilkan perubahan dalam kinerja, pemikiran, perasaan, perilaku, dan/atau sikap untuk penerima (seperti kelompok, individu, atau waktu seluruh organisasi) untuk memandu dalam mencapai tujuan bersama (Avolio et al., 2014). Kepemimpinan digital melibatkan peningkatan hubungan anggota organisasi sedemikian rupa sehingga memungkinkan pekerjaan dimediasi menggunakan teknologi. Artinya terjadi komunikasi, pengumpulan informasi, dan penyebaran informasi melalui teknologi informasi alih-alih kepemimpinan tradisional, yang berfokus pada tatap muka interaksi. Menggunakan teknologi, pemimpin dapat memimpin dari jarak jauh, dan interaksi dilakukan hanya melalui sarana teknologi (Kalimullina et al., 2020; Li et al., 2016).

Dari studi ini dapat disimpulkan bahwa dalam ranka menekan penyebaran Covid-19, seorang camat harus menerapkan kepemimpinan transformasional melalui kepemimpinan digital. Camat harus memanfaatkan teknologi informasi. Disini Camat akan berkoordinasi dengan bawahannya mengenai tugas-tugas kecamatan melalui pemanfaatan teknologi yang optimal. Teknologi informasi menjadi kebutuhan mutlak di tengah kebijakan pembatasan kontak fisik, pembatasan wilayah di beberapa wilayah, dan protokol kesehatan yang ketat. Camat dituntut untuk beradaptasi dengan keadaan tersebut, sehingga Camat harus menggunakan media digital dalam menjalankan tugasnya. Kepemimpinan Camat di tingkat kecamatan sangat penting dalam meningkatkan kinerja pelayanan publik di wilayah Pandalungan. Melalui penerapan kepemimpinan digital, kinerja pelayanan publik dapat ditingkatkan. Meski Camat dan bawahannya tidak berinteraksi secara langsung, namun dengan adanya komunikasi virtual yang baik melalui media teknologi tentunya dapat meningkatkan kualitas kinerja pelayanan publik (kecamatan) di wilayah Pandalungan.

Penulis: Dwi Mardiana, Suryanto, Windiarto

Link Jurnal: https://pesquisa.bvsalud.org/global-literature-on-novel-coronavirus-2019-ncov/resource/pt/covidwho-1515695

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp