Fototerapi pada Dermatologi Anak

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto oleh HITN Television

Fototerapi adalah suatu bentuk terapi dengan pemberian radiasi ultraviolet (UV) dengan panjang gelombang tertentu untuk mengobati berbagai kondisi dermatologis. Fototerapi telah menjadi salah satu modalitas yang umum digunakan untuk mengobati berbagai penyakit kulit pada orang dewasa. Fototerapi juga dapat menjadi pengobatan yang aman dan efektif untuk berbagai penyakit kulit pada anak (bayi baru lahir, anak, dan remaja). Fototerapi dilaporkan efektif dengan efek samping yang lebih sedikit dibandingkan dengan pemberian terapi sistemik. Efek samping fototerapi jangka pendek antara lain eritema, rasa terbakar, pruritus, dan xerosis, yang biasanya timbul dan bersifat sementara. Efek jangka panjang yang menjadi perhatian utama adalah penuaan dini pada kulit dan peningkatan karsinogenesis. Ketika mempertimbangkan perawatan fototerapi untuk anak-anak, kekhawatiran paling umum yang dialami oleh dokter adalah risiko karsinogenesis jangka panjang. Pertimbangan khusus harus diambil ketika menerapkan model terapi ini, terutama pada anak-anak, termasuk faktor pasien, keluarga, dan fasilitas, yang memiliki perhatian kuat terhadap keamanan dan toleransi pengobatan.

Terdapat beberapa kasus kelainan kulit pada anak yang merupakan indikasi fototerapi yaitu psoriasis, dermatitis atopik, pityriasis likenoides, vitiligo, limfoma kutan, pityriasis rubra pilaris dan kelainan kulit lainnya. Terapi ini umumnya ditoleransi dengan baik dan sebagian besar memiliki efek samping ringan yang merugikan. Reaksi seperti terbakar sinar matahari adalah efek samping yang paling umum dari fototerapi jangka pendek.

Literatur ini merekomendasikan perawatan yang lebih aman untuk anak-anak sesuai dengan kondisi kulit seperti psoriasis, AD, dan vitiligo. Namun, penelitian prospektif lebih lanjut diperlukan untuk memahami risiko jangka panjang dari terapi ini, terutama pada anak-anak. Terapi ini dapat diresepkan bersama dengan terapi topikal dan sistemik lainnya sebagai terapi kombinasi. Efek samping jangka pendek dari semua jenis fototerapi dapat mencakup rasa terbakar, eritema, xerosis, dan pruritus, yang biasanya bersifat sementara, ringan, dan dapat ditoleransi dengan baik. Efek jangka panjang termasuk peningkatan potensi risiko karsinogenesis, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan.

Penulis: dr.Yuri Widia,Sp.KK

Informasi detail dari artikel ini dapat dilihat pada tulisan kami di: https://e-journal.unair.ac.id/BIKK/article/view/17499

PHOTOTHERAPY IN PEDIATRIC DERMATOLOGY

Citra Dwi Harningtyas, Yuri Widia

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp