Protein 16INK4A pada Kutil Kelamin Dapat Menjadi Penanda Infeksi Human Pailloma Virus Risiko Tinggi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh std-gov.org

Kondiloma akuminata atau dikenal sebagai kutil kelamin, merupakan penyakit menular seksual yang paling sering terjadi di seluruh dunia. Lesi ini biasanya berupa lesi tunggal atau bergerombol di daerah anus dan kelamin yang disertai gejala gatal, keputihan, dan perdarahan. Bentuknya datar atau berlobus yang terlihat seperti mutiara, filiform, erupsi plak, atau tampak seperti kembang kol. Prevalensi yang dilaporkan cenderung meningkat.

Penyebab utama kutil kelamin adalah infeksi Human Papillomavirus (HPV). Ada dua kelompok jenis HPV, termasuk HPV risiko tinggi (HR) dan HPV risiko rendah (LR). HR-HPV adalah HPV genotipe 16, 18, 26, 31, 33, 35, 39, 45, 51, 52, 53, 56, 58, 59, 61, 73, 82 dan LR-HPV adalah HPV genotipe 6, 11, 40, 42, 43, 44, 54, 61, 70, 72, 81.

Peneliti melakukan studi potong lintang pada Januari-Desember 2017 pada 33 jaringan kondiloma akuminata yang telah disetujui oleh komisi etik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara protein 16INK4A dengan LR-HPV dan HR-HPV pada kutil kelamin.  

Penelitian ini mengidentifikasi genotipe HPV dan melakukan pewarnaan imunohistokimia (IHK) untuk protein 16INK4A. Interpretasi positif dilakukan dengan memberikan skor yaitu skor 0 (negatif), skor 1 (sporadik), skor 2 (fokal) dan skor 3 (difus). 40 genotipe HPV dideteksi dengan Polymerase Chain Reaction dan diikuti dengan reverse line blot..

HPV tipe risiko rendah dapat menyebabkan kondiloma akuminata, tetapi penelitian di Cina menunjukkan bahwa infeksi HPV tipe risiko tinggi juga ditemukan pada lesi kondiloma akuminata. Dalam beberapa kasus, kondiloma akuminata disebabkan oleh infeksi kombinasi antara infeksi HPV risiko rendah dan tinggi. Infeksi menetap infeksi HPV risiko rendah dan tinggi merupakan faktor risiko transformasi epitel menjadi hiperplasia jinak atau menjadi lesi prakanker. HPV tipe  risiko tinggi berhubungan dengan terjadinya keganasan pada wanita, seperti kanker serviks. Beberapa literatur menyatakan bahwa tipe risiko tinggi dianggap sebagai agen penyebab utama yang bertanggung jawab untuk kanker serviks. Deteksi genotipe HPV sangat penting dilakukan untuk mencegah, menegakkan diagnosis dini, dan melakukan terapi pada kanker serviks. Penentuan HPV tipe  risiko rendah atau tinggi pada kutil kelamin dapat digunakan sebagai faktor untuk memprediksi perkembangan lesi menjadi lesi jinak atau ganas.

Protein E7 HPV berperan dalam proses keganasan transformasi sel. Protein HPV E7 berikatan dengan protein penting yang berperan dalam siklus sel seperti kompleks pRB dan cyclin A/CDK2 yang menghambat interaksi antara Rb dan E2F. Protein E7 HR-HPV akan menonaktifkan protein RB sehingga menyebabkan akumulasi protein 16INK4A. Akumulasi protein 16INK4A dapat dideteksi dengan pengecatan Imuno histokimia (IHK). 

Temuan ini menunjukkan bahwa HPV yang paling dominan ditemukan pada kutil kelamin pad penelitian ini adalah LR-HPV 11, diikuti oleh HPV 6, HPV 18, HPV 51, dan HPV 82.  Protein 16INK4A berkorelasi signifikan dengan infeksi HPV tipe risiko tinggi dimana lesi kondiloma akuminata yang terinfeksi HPV tipe risiko tinggi memiliki kemungkinan 0,644 kali untuk menampilkan protein 16INK4A dibandingkan dengan terinfeksi HPV tipe risiko rendah.

Protein 16INK4A dapat sebagai penanda aktivitas infeksi HPV. Protein 16INK4A berperan dalam regulasi siklus sel, dan terlibat dalam proses kematian sel, pembentukan aliran darah, dan berbagai aktifitas lain yang mungkin terkait dengan proses terjadinya kanker. Protein 16INK4A juga merupakan penanda untuk menentukan prognosis suatu keganasan yang disebabkan oleh infeksi HPV.

IHK merupakan metode rutin untuk melakukan diagnosa histopatologi. Oleh karena itu, IHK dari protein 16INK4A dapat digunakan sebagai penanda infeksi HR-HPV yang berguna untuk memprediksi perkembangan keganasan lesi kondiloma akuminata.

Penulis: Gondo Mastutik

Link Jurnal: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/34710998/

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp