Peran Antioksidan Buah Murbei Merah pada Kuantitas Sperma

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto by Alodokter

Efek buruk dari paparan asap rokok telah ditemukan sejak lama. Kerusakan akibat rokok bisa muncul dalam berbagai cara, mulai dari berkembangnya penyakit kronis hingga kanker. Dampak ini tidak hanya pada perokok tetapi juga pada orang yang terpapar asap rokok. Kerusakan ini disebabkan oleh meningkatnya radikal bebas dalam asap rokok, sehingga mengakibatkan kerusakan sel. Asap rokok sering menimbulkan berbagai penyakit, antara lain gangguan sistem pernapasan, gangguan sistem kardiovaskular, dan kanker. Selain itu, sistem reproduksi juga dapat terpengaruh sehingga memicu kemandulan pada pria. Zat berbahaya yang terkandung dalam rokok akan memberikan dampak negatif terhadap jumlah sperma yang dihasilkan, sehingga menyebabkan infertilitas. Penurunan kuantitas sperma pada pria perokok meliputi penurunan jumlah sel Leydig, spermatosit, dan spermatid. Penurunan konsentrasi sperma di kalangan perokok diperkirakan mencapai 22%. Peningkatan radikal bebas dari asap rokok juga akan mempengaruhi perkembangan sperma, menurunkan jumlah sperma yang dihasilkan. Kondisi ini juga ditentukan oleh panjang dan jumlah rokok yang dihisap. Berbagai antioksidan yang diberikan melalui asupan dapat membantu menetralkan jumlah radikal bebas yang berlebihan, sehingga mengurangi dampak kerusakan sel sperma dan meningkatkan jumlah sel sperma. Contoh salah satu antioksidan yaitu flavonoid, merupakan jenis antioksidan yang terbuat dari bahan alami yang dapat meredam radikal bebas yang banyak ditemukan pada buah murbei merah. Asupan antioksidan yang berasal dari buah murbei merah diharapkan dapat mengurangi akibat paparan asap rokok terhadap jumlah sperma.

Produksi radikal bebas yang berlebihan akan menyebabkan ketidak seimbangan jumlah radikal bebas dan antioksidan, sehingga mengakibatkan ketidakmampuan antioksidan dalam tubuh untuk menetralisir stres oksidatif akibat rokok, yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan kematian. Pemberian antioksidan dari luar tubuh dapat mengurangi dampak kerusakan yang diakibatkan oleh radikal bebas. Meningkatkan pemberian antioksidan akan semakin meningkatkan pengurangan radikal bebas akibat asap rokok.

Nikotin merupakan penyebab utama sekresi hormon testosteron, sehingga secara langsung akan mengganggu proses spermatogenesis melalui apoptosis pada sel Leydig. Selain itu akan mempengaruhi pembentukan spermatogonia di kompartemen basal yang merupakan cikal bakal dari sperma. Spermatogonia akan berubah menjadi spermatosit dan akan mengalami pembelahan meiosis yang terjadi untuk berkembang menjadi spermatid. Flavonoid dapat menetralkan ROS dengan cara bereaksi dengan senyawa radikal reaktif. Glutathione-S transferase (GST) yang dihambat oleh aktivitas flavonoid akan menginduksi aktivasi glutathione (GSH) sehingga germinal testis sel dapat bertahan melawan radikal bebas. Hal ini memungkinkan sel spermatogonia untuk bertahan dari stres oksidatif dan menekan jumlah apoptosis sel spermatogonia yang disebabkan oleh stres oksidatif. Peningkatan radikal bebas yang berlebihan akan mengakibatkan pembentukan sperma yang tidak sempurna, dan tubuh akan melakukan proses apoptosis.

Pemberian antioksidan berupa sari buah murbei merah yang mengandung flavonoid menunjukkan peningkatan jumlah sel Leydig, spermatosit, dan spermatid secara langsung. Hal ini menunjukkan bahwa antioksidan pada sari buah murbei merah dapat menetralkan radikal bebas pada asap rokok. Oleh karena itu, penggunaan buah murbei merah sebagai asupan tambahan antioksidan dari luar tubuh dapat dipertimbangkan untuk mencegah penurunan jumlah sel sperma karena terhadap paparan asap rokok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi jus murbei merah yang diberikan, semakin tinggi rata-rata jumlah sel spermanya. Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa paparan asap rokok mempengaruhi kuantitas sperma dengan menurunkan jumlah sel Leydig, spermatosit, dan spermatid. Masuknya radikal bebas yang terkandung dalam asap rokok akan menyebabkan kerusakan sel pada testis. Pemberian sari buah murbei merah sebagai antioksidan dapat menghambat dan berbanding lurus dengan penurunan jumlah sperma akibat paparan asap rokok.

Penulis: Prof. Dr. Merryana Adriani, SKM., M.Kes.

Informasi detail tentang riset ini dapat dilhat pada tulisan kami di :

https://www.balimedicaljournal.org/index.php/bmj/article/view/2329

Rivan Virlando Suryadinata, Merryana Adrianni (2021). Antioxidant activity in red mulberries on sperm development exposed by cigarette smoke. Bali Medical Journal (Bali MedJ), 10 (02) : 583 – 586

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp