Bioautografi Ekstrak Etanol Daun Carica Papaya untuk Aktivitas Antimikroba terhadap Staphylococcus aureus, E. coli, dan Bacillus subtillis

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto oleh timesindonesia.co.id

Tanaman obat yang masih kurang dimanfaatkan memiliki banyak potensi untuk penelitian dan pengembangan untuk menemukan senyawa yang bermanfaat sebagai antimikroba. Penggunaan obat herbal salah satunya pepaya diharapkan dapat menjadi alternatif bagi masyarakat untuk menghindari efek samping penggunaan antibiotik. Bagian pepaya yang umumnya dikonsumsi masyarakat adalah buah dan juga bagian daunnya. Rasa pahit daun pepaya memiliki berbagai manfaat, seperti untuk mengobati diare dan penyakit kulit seperti jerawat. Daun pepaya mengandung cukup banyak metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, terpenoid, saponin, dan berbagai macam enzim seperti papain. Senyawa alkaloid atau saponin ini dominan berkontribusi terhadap rasa pahit daun pepaya. Senyawa tersebut dapat berperan sebagai antioksidan, antibakteri, antikanker dan antiinflamasi. Oleh karena itu, mendukung pepaya untuk bertahan terhadap kondisi lingkungannya (Tuntun, 2018).

Aktivitas antibakteri daun pepaya terbukti efektif terhadap bakteri gram positif yaitu Bacillus subtilis, Pseudomonas aeruginosa, dan Staphylococcus aureus, serta bakteri gram negatif seperti Escherichia coli dan Klebsiella pneumonia (Suresh et al., 2008). Staphylococcus aureus dapat menyebabkan berbagai infeksi tetapi juga dapat bersifat komensal (Helina et al., 2020). Bacillus subtillis berperan dalam mengurangi protein, pati dan pektin dalam tubuh dan dapat menyebabkan keracunan makanan, meningitis dan infeksi mata (Suresh et al., 2008). Telah dilakukan penelitian tentang aktivitas antibakteri daun pepaya dan terbukti memiliki efek antibakteri terhadap bakteri gram positif, salah satunya adalah Bacillus subtilis. Staphylococcus menyebabkan infeksi kulit jerawat. Pada jerawat, Staphylococcus dan Corynebacterium lipase melepaskan asam lemak dari lemak dan menyebabkan iritasi jaringan. Selain penyebab tersebut, Staphylococcus aureus juga dapat menempel pada sel, menyebar di jaringan, membentuk abses, menghasilkan enzim atau eksotoksin eksternal, melawan pertahanan inang, dan resisten terhadap berbagai terapi antibiotik (Suresh et al., 2008).

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan efek penghambatan ekstrak daun pepaya terhadap Escherichia coli, namun komponen aktifnya masih belum diketahui. Salah satu metode untuk menentukan komponen antibakteri aktif adalah dengan bioutografi. Metode ini menggabungkan penggunaan kromatografi lapis tipis (KLT) dengan respon mikroorganisme yang diuji berdasarkan aktivitas analit berupa antibakteri, antijamur dan antiprotozoa atau yang biasa dikenal dengan kromatografi lapis tipis – bioautografi. Metode ini biasa digunakan untuk mendeteksi aktivitas antibakteri ekstrak tumbuhan dan minyak atsiri (Jesionek et al., 2013). Salah satu keunggulan metode ini adalah efisiensi dalam mendeteksi keberadaan senyawa antimikroba berdasarkan letak bercak pada plat KLT meskipun berada dalam campuran yang kompleks sehingga memungkinkan untuk mengisolasi senyawa aktif. (Yuliani et al., 2011). Pada penelitian ini, identifikasi spesifik kandungan daun pepaya dilakukan untuk mengetahui sifat antibakterinya.

Dalam penelitian ini, kami mengeksplorasi penggunaan ekstrak etanol daun pepaya sebagai antibakteri menggunakan metode bioautografi. Bioautografi ekstrak etanol daun pepaya terhadap Staphylococcus aureus, E. coli dan Bacillus subtillis dengan n-butanol, asam asetat, aquades dengan perbandingan 4:1:5 menghasilkan senyawa tanin terlarut. Selanjutnya tanin yang terkandung dalam daun pepaya memiliki sifat antibakteri sedang.

Penulis: Thin Soedarti dkk.

Telah terbit di jurnal: Ecology Environment & Conservation 27 (2) : 2021; pp. (917-920)

Website: http://www.envirobiotechjournals.com/article_abstract.php?aid=11479&iid=331&jid=3

URL SCIMAGO: https://www.scimagojr.com/journalsearch.php?q=14598&tip=sid&clean=0

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp