Pengabdian Masyarakat Universitas Airlangga Lebih Dekat kepada Masyarakat

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Sesi Foto Bersama di Akhir Kegiatan Pengmas UNAIR PSDKU Banyuwangi bersama warga Desa Kedayunan (05/12). (Foto: Istimewa).

UNAIR NEWS – Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Airlangga di Banyuwangi mengadakan program pengabdian masyarakat bertajuk “Pengabdian Masyarakat Universitas Airlangga Lebih Dekat Kepada Masyarakat”. Pengabdian Masyarakat (pengmas) tersebut diadakan di Kantor Kepala Desa Kedayunan, Kec. Kabat, Banyuwangi pada Minggu pagi (05/12/2021).

“Untuk pengabdian masyarakat ini kami adakan sebagai sarana untuk mengenalkan diri kepada masyarakat disini karena kami dari UNAIR akan menjadi bagian keluarga di Kedayunan. Semoga dengan UNAIR disini kami bisa bersinergi, bisa sejalan khususnya untuk pembangunan desa dan untuk kemajuan desa maupun kemajuan kami sebagai sebuah institusi,” ungkap Izzato Millati S. IP., M. IP dalam sambutannya mewakili Koordinator PSDKU UNAIR di Banyuwangi yakni Prof. Dr. H. Widi Hidayat, SE., M.Si., Ak., CA., CMA.

Pengmas tersebut merupakan kolaborasi dari dua prodi, yakni prodi S1 Kesehatan Masyarakat PSDKU Banyuwangi (FKM) dan prodi S1 Akuntansi PSDKU Banyuwangi (FEB). Terdapat dua topik utama yang dibahas yaitu “Penciptaan Nilai Produk dan Pengelolaan BUMDES” dari FEB serta “Penerapan Protokol Kesehatan Berbasis CHSE” dari FKM. 

Sesi pertama merupakan pemaparan topik dari FEB yang dipecah lagi menjadi dua materi. Materi pertama yakni “Menciptakan Produk untuk Kepuasan Pelanggan” yang mendatangkan Arina Manasika, S.A, alumni FEB UNAIR Banyuwangi angkatan 2015, selaku pemateri. Materi kedua berjudul “Tata Kelola BUMDES” yang dijelaskan langsung oleh Achmad Solihin, S.E., MM dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Banyuwangi.

Untuk sesi kedua, yakni pemaparan topik FKM juga dibagi menjadi dua. Materi pertama diisi oleh Martono, ST. dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi yang membawakan materi “Produk Aman Saat Pandemi”. Selanjutnya membahas mengenai “Pengelolaan Sampah Hasil Produksi” yang dipaparkan oleh Akhmad Prasetyo Ibnu Toat, S.S dari PT. Systemiq Lestari Indonesia.

Sebanyak 30-50 peserta, yang terdiri dari ibu-ibu di Desa Kedayunan, hadir dalam kegiatan tersebut. Sebagai rasa apresiasi, panitia pengmas memberikan hadiah berupa sembako untuk peserta. Selain itu, panitia juga memberikan kit bag yang dibagikan saat akhir acara. Guna mengukur keberhasilan pengmas tersebut, maka diadakan pretest dan posttest untuk mengukur pengetahuan peserta. Sehingga akan terlihat berdampak atau tidaknya pengmas tersebut. 

“Saya berharap kegiatan ini bisa membawa banyak manfaat, terutama bagi ibu-ibu yang bisa hadir hari ini. Sehingga dapat disampaikan pada warga lain. Dengan adanya UNAIR di Banyuwangi, semua bisa mendapatkan manfaatnya. Jadi saya berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti di sini saja, dan dapat membawa manfaat utamanya bagi kami yang ada di Desa Kedayunan. Kami juga akan support kegiatan dari UNAIR nantinya, jika memang ada kegiatan seperti ini lagi,” ungkap Siti Aminah Tuzzahro, S.Pd, M.Psi selaku Kepala Desa Kedayunan di akhir sambutannya. 

Penulis: Tyas Ratna Manggali

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp