Tim Peneliti FKM UNAIR Kembangkan Aplikasi Penilaian Hospital Preparedness berbasis Web

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
FGD kedua dalam penelitian “Pengembangan Aplikasi Penilaian Hospital Preparedness berbasis Web dalam Menghadapi Pandemi COVID-19” pada Sabtu pagi (27/11/2021). Foto: SS Zoom.

UNAIR NEWS – Tim Peneliti Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga mengadakan Focus Group Discussion (FGD) dengan topik “Sosialisasi dan Progress Pengembangan Aplikasi” melalui Zoom Meeting pada Sabtu pagi (27/11/2021). 

FGD tersebut merupakan bagian dari Kegiatan Penelitian Hibah Riset Mandat Khusus Covid-19 dengan judul “Pengembangan Aplikasi Penilaian Hospital Preparedness berbasis Web dalam Menghadapi Pandemi COVID-19”.

“Sebenarnya ini merupakan FGD kedua yang tujuannya adalah memaparkan progress, sementara FGD pertama yang sudah kita lakukan sebulan yang lalu bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan dari para stakeholder yang membutuhkan aplikasi ini,” terang Inge Dhamanti, S.KM., M.Kes., M.PH., Ph.D. selaku ketua tim dalam penelitian tersebut. 

Seperti yang disebutkan oleh Inge Dhamanti, bahwa sebulan yang lalu, tepatnya pada tanggal 02 Oktober 2021 telah dilakukan FGD pertama bertajuk “Hospital Readiness Checklist WHO dan Peran Rumah Sakit dalam Hospital Preparedness Plan” yang dibawakan oleh dr. Ali Haedar, SpEM, FAHA, Staf Pengajar Departemen Ilmu Kedokteran Emergensi Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya.

Untuk FGD yang kedua, tim peneliti bekerja sama dengan Dr. Ida Nurhaida, M.T. untuk memaparkan mengenai progress aplikasi Penilaian Hospital Preparedness berbasis Web sekaligus mendemonstrasikan cara kerja aplikasi kepada peserta. Tim peneliti telah mengundang stakeholder kesehatan yang berkaitan dengan kesiapsiagaan rumah sakit seperti perwakilan direktur rumah sakit, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan Kadinkes Kota Surabaya sebagai peserta FGD.

“Peserta FGD yang kami undang sama dengan FGD pertama supaya kami bisa mendapatkan feedback dari peserta FGD,” ungkap Inge Dhamanti.

Penelitian tersebut bertujuan untuk mengembangkan web-based platform untuk melakukan penilaian kesiapsiagaan rumah sakit dalam menghadapi pandemi COVID-19. Karena WHO sendiri telah mengembangkan Hospital Preparedness Checklist for Pandemic Influenza yang bertujuan untuk membantu rumah sakit dalam merespon pandemi. Namun, pada kenyataannya, masih belum tersedia aplikasi terkait hospital preparedness plan yang digunakan rumah sakit di Indonesia.

Berdasarkan keterangan Inge, di FGD yang pertama ditemukan bahwa excel penilaian yang digunakan rumah sakit masih memiliki banyak kelemahan. Berdasarkan pendapat dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya pada FGD sebelumnya juga menyebutkan bahwa memang ada kesusahan untuk melakukan rekap atau penilaian terhadap rumah sakit di wilayah kerja. 

“Oleh karena itu, kami tim peneliti menganggap ini adalah suatu kebutuhan yang penting dan mendesak. Kami mencoba memfasilitasi dengan mengembangkan web-based platform ini,” ujar Inge Dhamanti. 

Selanjutnya, dimulai sesi pemaparan sekaligus demonstrasi aplikasi oleh Dr. Ida Nurhaida, M.T. Nama aplikasi yang dikembangkan yakni “Sistem Informasi Kesiapan Rumah Sakit” yang dapat diakses melalui alamat website penilaian.solusimitrabersama.id yang mengadopsi dari Hospital Preparedness Checklist for Pandemic Influenza keluaran WHO pada tahun 2009. Dengan pertimbangan dengan adanya aplikasi berbasis web tersebut, maka informasi penilain rumah sakit akan cepat update dan dapat diolah di server yang sama. 

“Aplikasi tersebut tidak memerlukan instalasi karena aplikasi sudah disimpan dalam satu posting web yang bisa diakses dari manapun dan kapanpun,” terang Ida Nurhaida.

Selanjutnya, sambung Ida Nurhaida, terdapat fleksibilitas dari sistem operasi. Sehingga walaupun sistem operasi tersebut sedang dalam proses upgrade, namun aplikasi tersebut tetap bisa diakses. Aplikasi tersebut juga mengusung fitur-fitur multiplatform, dalam artian aplikasi web-based tersebut bisa diakses dari berbagai macam gadget. 

Dalam aplikasi yang masih dalam proses pengembangan tersebut, pada halaman depan web terdapat sedikit informasi mengenai COVID-19 yang menjadi fokus penelitian. Terdapat fitur peta tinjauan kesiapan fasilitas kesehatan yang memperlihatkan kode, jenis, serta lokasi dari fasilitas kesehatan tersebut. 

Ida Nurhaida menerangkan, bahwa untuk masuk ke dalam aplikasi, user perlu klik bagian form penilaian. Terdapat 4 role user, yakni operator, direksi yang juga berfungsi sebagai role validator, kemudian role yang berfungsi sebagai monitor dan evaluasi. Digunakan generate user sebanyak 900 ID untuk keperluan login dari masing-masing role tersebut. 

Penulis: Tyas Ratna Manggali

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp