Tipe Perusahaan yang Terhubung secara Politik dan Perkiraan Pendapatan Analis

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto oleh HuffPost

Isu hubungan politik antara politisi dan pebisnis telah menarik perhatian para sarjana di seluruh dunia selama lebih dari dua dekade. Umumnya, penelitian sebelumnya (Bliss dan Gul, 2012b; Claessens et al., 2008) berpendapat bahwa perusahaan yang terhubung secara politis (PCON) memiliki hak istimewa dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang tidak terhubung karena keterlibatan politisi dalam bisnis. Hal ini mendorong penyalahgunaan kekuasaan dan selanjutnya meningkatkan korupsi (Gomez, 1990) dan perlakuan istimewa (Faccio, 2006), yang mengakibatkan penyelewengan manfaat oleh negara yang bukan untuk kepentingan terbaik masyarakat.

Baru-baru ini, dalam konteks Malaysia, Phan et al. (2020) dan Wong dan Hooy (2018) meneliti berbagai jenis perusahaan PCON. Alih-alih menganalisis kualitas pelaporan keuangan, mereka memeriksa pengaruh berbagai jenis perusahaan PCON pada investasi perusahaan dan kinerja perusahaan. Wong dan Hooy (2018) mengungkapkan efek yang berbeda dari berbagai jenis perusahaan PCON pada kinerja mereka. Selanjutnya, Phan et al. (2020) menemukan bahwa investasi perusahaan dipengaruhi oleh berbagai jenis perusahaan PCON. Ini menyoroti pentingnya membedakan secara analitis antara berbagai jenis perusahaan PCON dalam penelitian. Kegagalan untuk melakukannya dapat menyebabkan masalah serius untuk analisis perusahaan PCON. Memang, setiap jenis hubungan politik harus didefinisikan dengan jelas berdasarkan kriteria “intrinsik” perusahaan, karena jenis perusahaan PCON yang berbeda memiliki hubungan bisnis-politik yang berbeda. Dengan kata lain, perlu untuk memeriksa berbagai jenis perusahaan PCON untuk memberikan wawasan tentang pengaruhnya terhadap berbagai pengukuran akuntansi dan keuangan. Satu jenis PCON mungkin memiliki efek negatif, tetapi jenis lain mungkin memiliki efek positif. Government-linked companies (GLC) adalah perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah daripada dimiliki oleh, atau terkait dengan politisi. Dalam studi ini, kami mendalilkan bahwa varians koneksi politik dapat memiliki implikasi yang signifikan untuk perkiraan analis; karenanya, mengabaikan variabel-variabel ini akan menyebabkan hasil dan interpretasi yang bias.

Metode dan Hasil Penelitian

Saya bersama mitra luar negeri yaitu Khairul Anuar Kamarudin, Wan Adibah Wan Ismail, dan Rohami Shafie telah menguji pengaruh berbagai jenis perusahaan Malaysia yang terhubung secara politik (PCON) pada akurasi dan dispersi perkiraan analis. Penelitian ini mengidentifikasi berbagai jenis perusahaan PCON menurut klasifikasi Wong dan Hooy (2018), yang membagi koneksi politik menjadi government-linked companies (GLC), dewan direksi, pemilik bisnis, dan anggota keluarga pemimpin pemerintah. Sampel mencakup periode 2007–2016, di mana data perkiraan pendapatan diperoleh dari basis data Institutional Brokers’ Estimate System (IBES) dan data keuangan diperoleh dari Thomson Reuters Fundamentals. Kami menghapus perkiraan konsensus pasar yang dibuat oleh kurang dari tiga analis dan/atau perusahaan dengan informasi perkiraan analis kurang dari tiga tahun untuk mengendalikan dampak atribut pribadi masing-masing analis.

Hasil penelitian memberikan bukti empiris untuk akurasi perkiraan analis yang lebih rendah dan dispersi yang lebih tinggi di perusahaan PCON Malaysia, dan hasil temuan ini lebih jelas pada pembagian koneksi politik menjadi GLC. Penting untuk dicatat bahwa efeknya bervariasi untuk kategori lain dari perusahaan PCON yang terhubung melalui bisnis, dewan direksi, atau anggota keluarga mereka. Penelitian ini juga memberikan bukti bahwa penjelasan yang masuk akal adalah kualitas pelaporan yang buruk, karena pendapatan yang agresif dan manajemen laba yang tinggi. Perusahaan PCON — khususnya GLC — dikaitkan dengan pelaporan pendapatan yang agresif dan akrual berkualitas buruk, yang mengarah ke lingkungan informasi yang buruk yang menghambat analis dalam menghasilkan perkiraan pendapatan yang akurat dan kurang tersebar. Analisis lebih lanjut juga menunjukkan bahwa GLC melaporkan pendapatan yang lebih agresif dan memiliki kecenderungan yang lebih besar untuk mengejar strategi manajemen laba dibandingkan dengan perusahaan non-PCON lainnya, sehingga menunjukkan hasil yang kuat.

Penelitian ini penting karena berhasil menyoroti perlunya memperhatikan asimetri informasi yang tinggi di perusahaan PCON, khususnya GLC. Penelitian kami memberikan wawasan yang berguna bagi investor dan pembuat kebijakan untuk mengembangkan lingkungan kelembagaan yang kuat yang dapat memberikan insentif dan mekanisme tata kelola untuk perusahaan PCON dan perusahaan non-PCON. Ke depan, kami mendorong lebih banyak penelitian tentang dampak berbagai jenis perusahaan PCON di tingkat regional dan penggabungan variabel institusional lainnya, seperti politik dan budaya, untuk menentukan efek yang berbeda dari berbagai jenis perusahaan PCON di seluruh negara. Singkatnya, penelitian ini memberikan jalan bagi peneliti lain untuk memeriksa berbagai jenis perusahaan PCON, karena menawarkan perspektif baru tentang keunikan hubungan bisnis dan politik.

Penulis: Iman Harymawan, S.E., MBA., Ph.D.

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di:

https://www.emerald.com/insight/content/doi/10.1108/JAAR-05-2020-0084/full/html

Kamarudin, K. A., Ismail, W. A. W., Harymawan, I., & Shafie, R. (2021). Types of politically connected firms and analysts’ earnings forecast. Journal of Applied Accounting Research.

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp