Dinamika Interdependensi Antar Organisasi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto oleh hfcc.edu

Pare merupakan daerah kecil yang memiliki ciri khas tersendiri yang tidak banyak dimiliki oleh setiap daerah di Indonesia yaitu Kampung Inggris. Kampung Inggris merupakan julukan bagi organisasi kursus bahasa asing yang dikhususkan untuk bahasa Inggris. Kampung Inggris mulai dibentuk tahun 1977 oleh Muhammad Kalend Osen yang sering dipanggil Mr. Kalend. Beliau merupakan pendatang dari Kutai Kartanegera Kalimantan Timur, pada saat itu beliau sedang belajar di Pondok Pesantren Darul Falah yang bertempat di jalan Anyelir Dusun Singgahan Desa Palem milik Ustad Yazid.

Basic English Course (BEC) adalah lembaga kursus bahasa asing pertama yang menjadi awal mula berkembangnya lembaga kursus Kampung Inggris di Desa Pelem Pare. Lembaga kursus ini pernah di teliti oleh Geertz (1976) dengan judul “Kesenian Popular dan Tradisi Jawa”. Penelitian tersebut menjelaskan bahwa The Basic English Course adalah Lembaga Pendidikan Muslim yang memadukan bahasa Inggris dengan didasarkan pada program khusus yang disiapkan di Amerika Serikat.

Julukan Kampung Inggris mulai dikenal tahun 2001 karena ada seorang wartawan yang sedang meliput keadaan di desa saat itu (Kalend, 2018). Adanya Kampung Inggris memberikan pengaruh yang baik bagi masyarakat sekitar karena adanya salingketergantungan mereka meningkatkan kemampuan menguasai bahasa Inggris dengan menggunakan metode belajar yang menarik dan berbeda. Keberadaan Kampung Inggris dari sisi sosial menunjukan kemoderenan karena banyak sekali masyarakat dari luar kota dan luar pulau hingga luar negeri yang tertarik dengan metode belajar di Kampung Inggris. Dari segi saling ketergantungan maka akan menghasilkan sebuah perekonomian, banyak sekali lapangan pekerjaan yang dapat meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan juga dapat menjadikan Kampung Inggris sebagai Desa Pariwisata pendidikan yang terletak di Desa Pare Kabupaten Kediri.

Fenomena ini unik, keunikannya dapat dilihat dari perkembangan Kampung Inggris yang menjadi pusat perhatian masyarakat luas baik karena tujuan belajar bahasa Inggris maupun menetap untuk mencari peluang usaha bisnis. Banyaknya kesempatan dan peluang itu karena proses sosial yang terjadi antara masyarakat lokal dan pendatang. Proses sosial yang terjadi antar masyarakat di Kampung Inggris merupakan faktor penting pada proses perkembangan Kampung Inggris Pare. Proses pembelajaran dilakukan dalam kurun waktu mingguan hingga bulanan, jadi hampir setiap hari wilayah Kampung Inggris di ramaikan dengan segala aktivitas peserta didik. Bermula dari belajar bahasa Inggris yang menarik inilah beberapa pendatang memutuskan untuk menetap dengan waktu yang lebih lama.

Saling ketergantungan bagi organisasi lembaga kursus sangatlah berharga, namun jika pelaksanaannya tidak tepat akan berakibat buruk. Para peneliti dan manajer berasumsi secara umum jika proses saling ketergantungan dilaksanakan secara tidak sesuai atau tidak tepat akan mengakibatkan sebagian besar moral dan kualitas kehidupan kerja akan rusak. Hal itu akan mempengaruhi pelaksanaan saling ketergantungan lembaga kursus bahasa. Ketidaksesuaian interaksi dan saling ketergantungan akan membuang waktu dan perlu untuk merenungkan kembali hubungan antar individu (Tjosvold, 1985). Aliran informasi dan koordinasi selalu diperlukan di dalam organisasi agar lebih efektif. Saling ketergantungan yang tidak sesuai dan tidak tepat akan menjadikan situasi yang kurang baik yang akan mengganggu proses produktifitas dan berdampak pada hasil.

Saling ketergantungan antara owners yang didalamnya akan membahas perilaku owners dalam berkolaborasi sehingga menghasilkan sharing profit di Kampung Inggris Pare. Model ini mengabungkan dari peran interaksi atau interpersonal dalam kolaborasi yang lebih dinamis. bahwa struktur organisasi dalam psikologi sosial saling ketergantungan digunakan untuk menghubungkan antara interaksi dan kolaborasi didalam organisasi yang lebih dinamis.

Saling ketergantungan lembaga-lembaga kursus menumbuhkan kesejahteraan masyarakat dan peluang pekerjaan yang ada misalnya: usaha camp/kost, usaha persewaan sepeda ontel, usaha warung makan, cafe, restoran, jasa laundry, jasa travel, jasa usaha yang lainnya berupa: warnet, usaha oleh-oleh khas Kampung Inggris, toko buku, sehingga mengurangi pengangguran, meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Semakin banyaknya pendatang dan lembaga kursus, semakin besar pula interdependensi organisasi (yang didalamnya terdapat owner).

Pemerintah daerah berperan dalam koordinasi dan kerja sama dengan masyarakat sekitar serta kepolisian untuk mengantisipasi penanganan masalah keamanan untuk mewujudkan interdependensi kerjasama antar seluruh stakeholder yang terdiri dari masyarakat sekitar, pemerintah daerah, swasta dalam memaksimalkan potensi interdependensi yang ada.

Keberadaan lembaga kursus di Kampung Inggris mempengaruhi perubahan mata pencaharian atau perubahan pekerjaan masyarakat sekitar, yang dulunya masyarakat sekitar mata pencahariannya sebagai petani sekarang berubah. Perubahan mata pencaharian masyarakat dikarenakan keberadaan lembaga Kampung Inggris yang perkembangannya semakin meningkat.

Perkembangan perubahan mata pencaharian masyarakat berdampak positif dengan beriringnya waktu terhadap pendapatan perekonomian masyarakat. Peningkatan pendapatan masyarakat rata-rata perkeluarga menjadi naik setiap tahunnya dan perubahan pendapatan pada tahun 2005-2006 ada penurunan dikarenakan nilai inflasi terhadap perubahan pendapatan menunjukan bahwa pendapatan tersebut berhubungan erat dengan perkembangan lembaga kursus (BPS, 2018) Berdasarkan uraian di atas penting dilakukan penelitian mengenai interdepensi antar owners.

Saling ketergantungan antar lembaga kursus di Kampung Inggris Pare telah mampu mendongkrak Desa Tulungrejo menjadi salah satu primadona investasi baru di wilayah Kecamatan Pare dan sekitarnya. Perekonomian masyarakat Desa Tulungrejo bertalian erat dengan pertumbuhan lembaga kursus. Sistem perekonomiannya menerapkan sistem Kalendisme dimana lembaga pendidikan sebagai inisiator ekonomi merupakan bagian vital yang bertugas menjadi denyut jantung pergerakan ekonomi di sekitarnya. Keberadaan Kampung Inggris menjadikan pola kehidupan masyarakat desa ini berangsur-angsur mengalami perubahan dengan ditandai semakin banyaknya lapangan pekerjaan yang berdiri. Seiring dengan perkembangan jaman dengan sistem ekonomi Kalendisme saling ketergantungan maka kemudian dipenuhi dengan saling berkolaborasi antar lembaga kursus.

Penulis: Prof. Dr. Fendy Suhariadi, Drs., M.T.

Link Jurnal: https://rigeo.org/submit-a-menuscript/index.php/submission/article/view/2305

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp