Pengaruh Pemberian Alteplase Terhadap Kadar Transforming Growth Factor-Β

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto by Alodokter

Katarak merupakan penyebab utama kebutaan dan menempati peringkat kedua sebagai penyebab gangguan penglihatan derajat sedang maupun parah (moderate and severe vision impairment / MSVI) berdasar data dari Global Burden of Disease, Injuries and Risk Factors Study (GBD). Berdasar data dari World Health Organization (WHO), katarak bertanggung jawab pada 48% kasus gangguan visual di seluruh dunia. Operasi ekstraksi katarak merupakan salah satu upaya utama dalam menanggulangi penyakit ini. Posterior capsular opacification (PCO), yang juga sering disebut sebagai “katarak sekunder”, merupakan komplikasi postoperative ekstraksi katarak yang paling sering terjadi. PCO dapat menyebabkan gejala gangguan visual, terutama ketika terjadi pada sentral visual aksis (Jonas et al., 2014; Wormstone, 2002).

Patofisiologi yang mendasari PCO bersifat multifaktorial; berbagai sitokin dan faktor pertumbuhan, diantaranya Transforming Growth Factor-β (TGF-β) (utama) telah dibuktikan berperan dalam pembentukan PCO yang ditandai dengan terbentuknya Epithelial Mesenchymal Transition (EMT) serta ekspresi dari α-Smooth Muscle Actin (α-SMA) yang menghasilkan kekuatan kontraktil dalam jaringan yang terluka. Berbagai studi telah meneliti agen terapeutik seperti irigasi cairan heparin dan mitomycin-C subkonjungtival sebagai alternatif standar penanganan PCO yaitu terapi Nd:YAG Laser yang membutuhkan biaya relatif besar. Studi perlakuan pemberian alteplase pada kultur epitel kapsul lensa yang mengalami perlukaan sebagai model fibrosis kapsul anterior lensa melaporkan terjadi penurunan ekspresi PAI-1, dimana penelitian lainnya menyebutkan penghambatan PAI-1 dapat menyebabkan penurunan kadar TGF-β sebagai sitokin inflamasi utama PCO (Saika et al., 2014; Wulandari et al., 2019).

Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan adanya pengaruh obat alteplase sebagai agen fibrinolitik/trombolitik melalui hambatan TGF-β pada model fibrosis kapsul lensa anterior yang menyerupai model PCO. Sampel didapat dari kultur jaringan sisa kapsul lensa anterior pasien saat operator melakukan prosedur kapsulorheksis operasi ekstraksi katarak. Selanjutnya sampel dilakukan isolasi kultur sel primer serta karakterisasi sel epitel lensa. Setelah dilakukan identifikasi sel epitel lensa serta perkembangbiakan sel mencapai konfluensi 90%, sel epitel lensa dikelompokkkan menjadi empat kelompok dan dilakukan perlukaan untuk menginduksi terjadinya reaksi inflamasi yang menyerupai proses PCO pascatindakan ekstraksi katarak. Biakan sel kemudian diberikan perlakuan berupa konsentrasi alteplase dosis 25 mcg/ml, 50 mcg/ml, dan 100 mcg/ml serta 1 kelompok kontrol negatif. Biakan sel diamati 7 hari pascaperlakuan kemudian difiksasi dengan pengecatan antibodi FITC TGF-β dan diamati hasilnya di bawah mikroskop fluorescence.

Dari hasil penelitian, didapatkan kondisi sprouting cell mulai terlihat pada hari ke-7 pascakultur primer. Biakan kultur primer mencapai konfluensi 90-100% pada hari ke-14. Tingkat ekspresi antibodi TGF-β ditemukan menurun pada seluruh kelompok perlakuan (alteplase dosis 25 µg/ml (15.5716×106 ±2.56558×106), 50 µg/ml (12.7364×106 ±1.67067×106), dan 100 µg/ml (7.8422×106 ±2.24941×106)). Uji posthoc Tukey HSD menunjukkan penurunan tingkat ekspresi yang signifikan antara kelompok kontrol dengan seluruh dosis kelompok perlakuan (p=0.019, p=0.000, p=0.000; secara berurutan dari P1 hingga P3). Temuan studi ini menunjukkan alteplase dengan rentang dosis yang diteliti memiliki efek potensial menghambat pembentukan fibrosis pada PCO melalui penurunan kadar ekspresi TGF-β (Omori et al., 2016; Zhu et al., 2017).

Sebagai kesimpulan, penelitian in vitro ini dapat menjadi dasar pengembangan alteplase sebagai agen terapeutik PCO. Studi lanjutan terkait efek PCO pada fase penyembuhan luka lainnya (pengukuran serial) dan uji praklinis pada hewan coba dan uji klinis lebih lanjut diperlukan untuk menentukan efektivitas dan keamanan alteplase.

Penulis: Togar Erkasan Sitorus, Evelyn Komaratih, Dicky Hermawan, Hari Basuki Notobroto, Arifa Mustika

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di: https://ijrp.org/paper-detail/2171

Judul Jurnal: Attenuation of Transforming Growth Factor-β Expression by Alteplase in Anterior Lens Capsule Fibrosis Model with Fibrin Reaction In Vitro https://doi.org/10.47119/IJRP100821820212177

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp