Pengabdian Masyarakat Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial di RSGM UNAIR

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto by Republika

Permasalahan di bidang bedah mulut dan maksilofasial paling sering ditemukan dan sering kali menimbulkan permasalahan yang kompleks pada pasien maupun keluarganya. Misalnya masalah gigi karies dan gangguan pertumbuhan gigi (gigi impaksi) yang pada akhirnya dapat menimbulkan infeksi rongga mulut dan maksilofasial. Pada golongan tertentu, misal pada pasien dengan komorbid riwayat penyakit sistemik tertentu, akan menyebabkan infeksi yang parah dan dapat mengancam jiwa atau meninggal dunia. Sehingga diperlukan penanganan medis yang cepat dan tepat. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai bahaya infeksi rongga mulut dan maksilofasial dapat menyebabkan keterlambatan penanganan infeksi. Hal tersebut akan menimbulkan permasalahan yang lebih kompleks hingga dapat menyebabkan morbiditas atau kematian.

Kejadian kasus infeksi rongga mulut dan maksilofasial lebih sering ditemukan selama masa pandemi saat ini. Hal tersebut mungkin dapat dikarenakan adanya kondisi yang dinamis pada pasien maupun pada pelaksanaan pelayanan kesehatan gigi dan mulut selama masa pandemi. Pelayanan gigi dan mulut pada masa pandemi memiliki tantangan bagi penyelenggara pelayanan kesehatan maupun bagi pasien itu sendiri. Dimasa pandemi ini diperlukan peningkatan keamanan pelayanan gigi dan mulut melalui persiapan pra perawatan dan selama perawatan gigi dan mulut. Persiapan pra perawatan meliputi skrining pasien melalui pengisian formulir pernyataan mengenai bebas dari gejala klinis penyakit covid-19 dan juga skrining laboratoris melalui pemeriksaan swab antigen covid-19. Persiapan selama perawatan pasien meliputi pemakaian alat pelindung diri. Skrining laboratoris dan pemakaian alat pelindung diri berlaku bagi pasien maupun dokter yang melakukan pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Sesuai rekomendasi Persatuan Dokter Gigi Indonesia, alat pelindung diri bagi dokter gigi yang melakukan pelayanan kesehatan gigi dan mulut adalah meliputi masker N95, penutup kepala, hazmat coverall, sepatu boot, gogle, face shield, sarung tangan latex, dan khusus gaun luar yang akan diganti setiap pergantian pasien. Pada pasien juga menggunakan alat pelindung diri berupa penutup kepala dan gaun luar yang digunakan selama perawatan. Adanya kebutuhan keamanan tambahan pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada masa pandemi yang meliputi skrining laboratoris dan pemakaian alat pelindung diri tersebut tentu akan menambah biaya pelayanan gigi dan mulut. 

Dalam rangka menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bidang pengabdian kepada masyarakan, salah satu kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga, khususnya Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial, adalah memberikan pelayanan kesehatan di bidang bedah mulut dan maksilofasial. Program pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial FKG UNAIR pada tahun ini salah satunya pada pelayanan bidang bedah mulut dan maksilofasial khususnya tindakan bedah minor yang dilakukan di Rumah Sakit Gigi Mulut UNAIR. Pengabdian masyarakat yang dilakukan berupa bantuan biaya skrining laboratoris, biaya kebutuhan alat pelindung diri dan biaya perawatan selama perawatan tindakan pencabutan gigi dan operasi gigi bungsu sebagai salah satu tindakan bedah minor di bidang bedah mulut dan maksilofasial. Program ini awalnya direncanakan untuk diselenggarakan dengan RS Anna Medika Bangkalan sebagai mitra dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga, tetapi karena tejadi gelombang kedua infeksi COVID-19 pada bulan Juni-Juli 2021 kemudian dialihkan ke RSGM UNAIR. Kegiatan ini melibatkan staf departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial FKG UNAIR, mahasiswa profesi, dan PPDGS Bedah Mulut dan Maksilofasial FKG UNAIR.

Selain pengabdian masyarakat berupa bantuan biaya pelayanan kesehatan, Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial FKG UNAIR juga membuat suatu media informasi bagi masyarakat umum mengenai infeksi rongga mulut dan maksilofasial dan pengaruhnya pada kesehatan umum yang dikemas dalam bahasa umum berupa buku dan video edukasi. Diharapkan program pengabdian masyarakat ini dapat memberikan dampak yang positif pada kesehatan gigi dan mulut khususnya di bidang bedah mulut dan maksilofasial. Kegiatan pengabdian dan pelayanan di bidang bedah mulut dan maksilofasial ini, dimaksudkan untuk menjadi kegiatan sosial kemasyarakatan yang terstruktur yang dapat dipertanggungjawabkan sebagai wujud umum tanggung jawab dari peran serta Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga secara khusus.

Penulis: Liska Barus, Ni Putu Mira Sumarta, Ganendra Anugraha.

Link Buku : https://drive.google.com/file/d/1fpVUPxwxodD8amqb5lpaJg0ZpGnbhmAe/view?usp=drivesdk

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp