Efek Resveratrol dalam Adipose Derived Mesenchymal Stem Cell-Conditioned Medium

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh prostem.co.id

Penyembuhan luka (wound healing) merupakan proses yang sangat kompleks dan dinamis yang masih menjadi tantangan utama dalam pengobatan modern. Penyembuhan luka kulit yang optimal melibatkan peristiwa biologis dan molekuler kompleks yang terdiri dari proses migrasi dan proliferasi sel serta deposisi dan remodeling matriks ekstraseluler. Bahkan dalam kondisi optimal, proses penyembuhan masih dapat meninggalkan fibrosis atau bekas luka. Tekhnologi terbaru yang membuat perbedaan besar dalam proses penyembuhan luka adalah terapi sel punca, yang menawarkan pendekatan baru untuk berbagai penyakit.

Growth factors adalah polipeptida dengan berbagai efek poten terhadap proliferasi sel dan kapasitas sintetis. Hingga saat ini, satu-satunya growth factor yang telah terbukti secara klinis efektif adalah platelet-derived growth factor (PDGF) yang diaplikasikan secara topikal. Dalam dekade terakhir, sejumlah produk metabolik telah tersedia untuk penggunaan klinis. Dua jenis produk metabolit telah diuji dan terbukti efektif pada kaki dengan ulkus neuropati vena dan diabetik.

Terapi sel punca pada luka yang sulit disembuhkan menjadi alternatif dan dianggap sebagai hal yang menjanjikan di bidang kedokteran regeneratif, termasuk penyembuhan luka kulit. Mesenchymal stem cell (MSC) dapat memodulasi angiogenesis dan dapat menunjukkan kemampuannya sebagai neuroprotektan dan imunomodulator. Metabolit yang disekresi berupa secretome, microviscle dan exosome yang diperoleh dari media kultur sel punca disebut sebagai media terkondisi sel punca. Aplikasi terapi metabolit sel punca dinilai lebih baik dibandingkan dengan sel punca karena lebih rendah daripada isolasi SPM dan lebih stabil dalam penyimpanannya. Metabolit sel punca diperoleh dari berbagai jenis sel. Media terkondisi SPM mengandung sitokin yang dapat dikelompokkan menjadi growth factor, sitokin proinflamasi, dan sitokin anti-inflamasi.

Adipose-derived stem cell (ASCs) selain sebagai prekusor banyak pada tipe sel juga berfungsi memberi sinyal ke sel sekitar kemudian menginduksi sel untuk berdeferensiasi menjadi kerarinosit dan fibroblas, dibandingkan dengan BMSCs, sel tersebut memiliki beberapa kelebihan termasuk mudah untuk diisolasi, sedikit kematian dari penyumbang, relatif melimpah, dan kecepatan ekspansinya. Berdasarkan banyaknya sifat dan karakter, ASCs telah banyak diaplikasikan sebagai sel yang sangat baik untuk terapi transplantasi dalam pengobatan regeneratif. Sebelumnya, ASCs mampu mempercepat penyembuhan luka pada kulit luar. Namun demikian, mekanisme pasti yang menunjukkan kontribusi kinerja ASCs terhadap penyembuhan luka belum secara jelas diketahui.

Terdapat beberapa pendekatan untuk membuat ADMSC optimal pre conditioning dengan berbagai molekul bioaktif, rekayasa genetika gen, modifikasi kondisi biakan dan aplikasi langsung vesikel estraseluler. Modifikasi kondisi biakan atau lingkungan berupa paparan sel terhadap temperatur tinggi, hipoksia, anoksia, dan asidosis dapat meningkatkan respon pertahanan sel. Salah satu bahan molekul bioaktif adalah resveratrol (3,5,49 hydroxystilbene) merupakan molekul kecil, produk herbal yang ditemukan pada tanaman. Beberapa studi menunjukkan bahwa resveratrol mempunyai efek biologis pada manusia. Salah satu potensial target dari RV baik oral maupun injeksi stem cell menetap pada jaringan dan organ, dan dapat menstimulasi kadungan growth factor yang terdapat dalam ADMSC-CM.Untuk menghitung konsentrasi growth factor dapatdengan menggunakan ELISA.

Penulis: Dr.dr.Medhi Denisa Alinda.,dr.,SpKK

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di :

https://medic.upm.edu.my/upload/dokumen/202109220027553)_2021_0039.pdf

Beneficial Effect of Resveratrol on Conditioned Medium Human Adipose-derived Mesenchymal Stem Cell for Cutaneous Wound Healing Related Growth Factors

Medhi Denisa Alinda, Muhammad Yulianto Listiawan, Anang Endaryanto, Heri Suroto, Evelyn Komaratih, Fedik Abdul Rantam, Bagus Haryo Kusumaputra, Regita Indira, Yuyun Rindiastuti, Camilla Amanda Prakoeswa, Cita Rosita Sigit Prakoeswa

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp