BEM UNAIR Gelar Festival Desa 2021 sebagai Wujud Pengabdian Masyarakat

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Kegiatan mengajar di SD yang dilakukan oleh BEM UNAIR di Kampung Jolosutro. (Dok. BEM UNAIR)

UNAIR NEWS – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali mengadakan Festival Desa 2021 di  Ringinsari, Kampung Jolosutro, Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar. Program yang dilaksanakan di bawah Kementerian Pemberdayaan Desa Mitra (PDM) bernama Festival Desa 2021 itu berlangsung selama 11-14 November 2021 dengan berbagai macam kegiatan.

Festival  Desa 2021 yang dilakukan di sekitar pesisir Pantai Jolosutro ini bertujuan untuk membantu masyarakat sekitar dalam memberdayakan potensi yang dimiliki oleh wilayah tersebut. Selain itu, menurut Muhammad Irsyad Setiawan Menteri Pemberdayaan Desa Mitra BEM UNAIR, Festival Desa 2021 merupakan salah satu perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

“Program ini sebagai usaha untuk meningkatkan kualitas taraf hidup masyarakat sekitar wilayah Jolosutro dalam program-program yang diadakan sekaligus sebagai perwujudan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat,” ujar Irsyad pada Kamis (18/11/21). 

Irsyad menambahkan, kegiatan Festival Desa 2021 direspon baik oleh masyarakat sekitar. Terlebih BEM UNAIR telah bermitra dengan Kampung Jolosutro kurang lebih sekitar 5 tahun. 

Kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Festival Desa 2021 beragam, mulai dari pembukaan dan Rembug Warga yang diadakan pada Kamis (11/11/21), dilanjutkan pada Jumat (12/11/21) mengajar di SD, mengadakan medical check up, revitalisasi pantai, pelatihan pembuatan produk, dan Pasar Rakyat Airlangga.

Pada Sabtu, (13/11/21) kegiatan mengajar di SD masih berlanjut, selain itu terdapat perlombaan masak untuk ibu-ibu, susur desa, pelaksanaan vaksinasi massal, dan Festival Makan Ikan. Ditutup dengan pembagian masker dan berpamitan pada warga pada hari terakhir. 

“FesDes ini menjadi momentum yang dinanti oleh masyarakat sekitar, dibuktikan dengan banyaknya warga yang berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan dalam rangkain Festival Desa 2021,” ungkap Irsyad. 

“Ditambah dengan sambutan hangat dari para warga disana menambah semangat tersendiri bagi mereka (mahasiswa, Red) untuk mempersiapkan segala kegiatan yang berlangsung,” imbuh Mahasiswa Sastra Indonesia 2018 tersebut.

Pelaksanaan vaksinasi massal oleh BEM UNAIR. (Dok. BEM UNAIR)

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Rektor UNAIR Prof. Dr. Mohammad Nasih, S.E., M.T., Ak. Menurutnya mahasiswa sebagai agent of change dalam perubahan kearah yang lebih baik. ”Yang dimaksud berubah di sini menjadikan bangsa ini dan semua orang  berubah menjadi lebih sejahtera, lebih adil, dan tentunya lebih beradab,” tutur Prof. Nasih dalam sambutannya untuk Festival Desa 2021. 

“Kami menyambut baik peran serta mahasiswa dalam membangiun desa, dari desa kembali dan berkontribusi nyata untuk pembangunan desa, tentunya dengan kerja sama semua pihak terutama masyarakat dimana mahasiswa berperan aktif didalamnya,” lanjut Prof. Nasih. 

Program ini juga didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam mengembangkan ekonomi dan pariwisata di Kampung Jolosutro. Menurut Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, kegiatan yang dilakukan oleh BEM UNAIR ini merupakan bentuk pengabdian masyarakat khususnya dalam pembangunan ekonomi dan pariwisata.

“Mari turut serta dan ambil bagian dalam berbagai kegiatan di Festival Desa 2021 karena jiwa bangsa ada pada kepedulian generasi muda terhadap bangsanya sendiri, bakti kami abdi untuk negeri,” pesan Sandiaga melalui sambutan yang dikirimkan untuk pembukaan Festival Desa 2021. 

Dengan terlaksananya program ini, Irsyad berharap Festival Desa 2021 dapat memberi dampak nyata pada masyarakat dan sarana belajar menghadapi permasalahan dan kepekaan sosial bagi mahasiswa yang berpartisipasi. 

“Harapannya tentu agar para warga mendapat dampak yang nyata atas terselenggaranya event ini, baik untuk meningkatkan kualitas SDM warga sekitar maupun pengembangan desa itu sendiri,” pungkas Irsyad menutup wawancara. (*)

Penulis: Tata Ferliana W.

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp