Puncak Acara PHOENIX 2021 Adakan Seminar Nasional dan Talkshow

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Sesi Talkshow bersama Dr. Ridwan Amiruddin, S.KM., M.Kes., M.Sc.PH (kanan atas) dan Dr. H. Widji Lestariono, M.MKes (bawah) yang dipandu oleh moderator. (Foto: SS Zoom)

UNAIR NEWSPublic Health Top Event In Extraordinary atau yang biasa disingkat PHOENIX merupakan program kerja gabungan dari beberapa divisi di Himpunan Mahasiswa FKM Banyuwangi yang disebut B-PHA (Banyuwangi Public Health Association). Program kerja PHOENIX terdiri dari serangkaian kegiatan, yaitu Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) pada 22 Mei 2021, Sosialisasi Serentak (SOSER) pada 10 Juni 2021, Essay Competition yang dimulai pada 23 Agustus – 14 November 2021. Sebagai puncaknya, diadakan Seminar Nasional dan Talkshow online pada Minggu pagi (14/11/2021).

“Diadakannya semnas ini dikarenakan kita ingin meringankan beban pemerintah dalam upaya promosi vaksin pada masyarakat. Kami sebagai mahasiswa yang lebih tau bagaimana pentingnya vaksin, dan sudah seharusnya kami sebagai kesehatan masyarakat mewadahi fasilitas untuk ikut memberantas hoax vaksin yang beredar. Karena target kita masyarakat umum, harapan kita dapat menjangkau seluruh lapisan” ungkap Diana Laili Putri dalam sambutannya selaku Ketua Pelaksana PHOENIX 2021.

Acara seminar nasional dan talkshow yang dilakukan melalui Zoom Meeting serta live Youtube tersebut dibuka dengan penampilan video Tari Gandrung khas Banyuwangi dilanjutkan dengan video safety briefing selama seminar untuk peserta. Sebelum memasuki sesi utama, disampaikan hasil Forum Kajian Isu Kesehatan Masyarakat atau yang biasa disebut FORKAKESMAS mengenai isu capaian vaksinasi oleh Sherina Safitri Sri Anjani menyampaikan hasil kajian selaku Ketua B-PHA periode 2020-2021.

Kajian tersebut menjadi pembuka Seminar Nasional yang bertajuk “Urgensi Vaksinasi dalam Upaya Pemulihan Kehidupan Masyarakat Indonesia di Era Pandemi COVID-19”. Untuk sesi pertama, yakni Talkshow, mengundang dua orang pembicara. Pembicara pertama yakni Prof. Dr. Ridwan Amiruddin, S.KM., M.Kes., M.Sc.PH yang menjabat sebagai Ketua Perhimpunan Sarjana Kesehatan Masyarakat Indonesia (PERSAKMI). Untuk pembicara kedua panitia mengundang Bupati Banyuwangi Hj. Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, S.Pd. yang diwakilkan oleh Dr. H. Widji Lestariono, M.MKes (Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi sekaligus Ketua Bidang Penanganan Kesehatan SATGAS COVID -19 Kabupaten Banyuwangi). 

Talkshow tersebut dipandu oleh moderator yakni Desak Made Sintha Kurnia Dewi S.KM., M.Kes, salah satu dosen di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Pada sesi talkshow tersebut didiskusikan berbagai tantangan yang dihadapi selama pandemi COVID-19 seperti banyaknya hoax yang beredar, serta cara merespon tantangan tersebut secara mendesak namun tetap aman, adil, dan merata bagi semua pihak. Bahasan topik tersebut merupakan hasil dari QnA yang dilakukan oleh panitia sebelumnya melalui akun Instagram B-PHA. 

Untuk sesi kedua, yakni Seminar Nasional, panitia mengundang dr.Prima Yosephine, MKM (Plt. Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian Kesehatan RI) sebagai pembicara yang diwakilkan oleh dr. Iqbal Djakaria (Koordinator Imunisasi Direktorat Surveilans & Karantina Kesehatan Ditjen P2P Kemenkes RI). Dalam seminar tersebut, dr. Iqbal Djakaria memaparkan materi mengenai “Kebijakan dan Urgensi Vaksinasi COVID-19”.

Sebagai indikator keberhasilan acara, panitia menargetkan peserta yang hadir minimal 100 orang serta jumlah penanya di setiap sesi acara. “Alhamdulillah kemarin sampai acara berakhir partisipan kami masih melebihi 100, untuk penanya juga sudah memenuhi target bahkan ada beberapa peserta yang belum sempat terjawab” ujar Diana.

Selain itu, sambung Diana, dilakukan pretest melalui story di akun Instagram PHOENIX dan posttest berupa testimoni wawancara kepada peserta. Untuk indikator terakhir yakni pemateri menyampaikan sesuai TOR (Term of Reference). Diana mengaku meskipun terdapat beberapa kendala dalam pemateri, namun esensi dari kegiatan tersebut masih bisa diterima. 

Mendekati akhir acara, dilakukan pengumuman pemenang lomba Essay Nasional PHOENIX 2021 yang telah dilaksanakan dari tanggal 23 Agustus 2021. Untuk meningkatkan antusiasme peserta panitia juga mengadakan doorprize bagi peserta teraktif dan penanya terbaik. 

“Harapan saya pribadi dengan adanya kegiatan semnas ini, kita sebagai mahasiswa Kesmas setidaknya ikut andil dalam pencapaian kualitas kesehatan yang lebih baik. Apalagi dalam keadaan yang sekarang banyak berita simpang siur yang menjadikan masyarakat bingung mana yang benar dan mana yang salah. Jadi semoga dengan semnas ini bisa membuat masyarakat lebih yakin. Dan harapan saya semoga panitia setelah mengikuti kegiatan ini bisa menambah relasi, pengalaman bahkan melatih skill dalam bekerja sama bahkan communication,” pesan Diana. 

Penulis: Tyas Ratna Manggali

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp