UNAIR NEWS – Di era serba digital dan otomatisasi, robot digunakan untuk membantu dan mempermudah pekerjaan manusia. Namun dalam pembuatan robot bukan hanya berfokus pada kinerja mesin yang ada didalamnya, perlu adanya sebuah desain yang menarik pada robot.
Untuk mengasah softskill mahasiswa dalam membuat desain robot menggunakan software solidworks, yang membutuhkan keahlian khusus. Karena itu, Program Studi D3 Otomasi Sistem Instrumentasi (OSI) Fakultas Vokasi (FV) Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar webinar dan pelatihan yakni “Training of Mechanical Design” (TMD) pada 13 dan 14 November 2021 secara daring.
Riondityo Soni Bagastomo, S.T. Selaku Application Engineer PT. Arisma Data Setia hadir sebagai pemateri dalam webinar TMD. Pada kesempatan tersebut, ondy mengatakan bahwa peranan software solidworks dalam dunia industri manufaktur sangat penting, yakni dalam membuat desain mesin dan robot.
“Solidworks dilengkapi dengan fitur yang mudah di pelajari dan banyak diminati teman mahasiswa maupun industri dalam mendesain sebuah mesin dan robot.” pungkasnya.
Solidwork sendiri merupakan software program mekanikal 3D CAD (Computer Aided Design) yang digunakan untuk merancang part desain dari yang sederhana menjadi kompleks dan terstruktur.
“Solidwork memiliki berbagai keunggulan, yakni dapat membuat gambar atau desain sketsa awal di ubahnya ke bentuk 2D lalu menjadi gambar desain 3D guna memperjelas desain yang dibuat” ujar ondy.
Febry Andarista A.md. T. Alumnus D3 Otomasi Sistem Instrumentasi selaku pemateri hari ke-dua memaparkan, untuk membekali mahasiswa dalam menempuh mata kuliah gambar teknik, mahasiswa osi bersama pemateri membuat desain yang sudah disediakan menggunakan software solidwork.
“Harus diketahui dalam menggunakan software solidwork, yakni membuat komponen desain 3D, lalu mengabungkan komponen desain, kemudian diubah menjadi gambar teknik 2D.” pungkasnya.
Solidworks terbagi menjadi tiga fitur untuk membuat desain mesin dan robot.
Part
Part atau bagian, pengguna dapat menggambar desain tunggal 2D menjadi desain 3D. “Misal, desain 2D kita membuat gambar segitiga dan lingkaran, maka gambar 2D yang awalnya segitiga bisa diubah desain 3D menjadi kerucut, dan lingkaran menjadi bola.” pungkasnya.
Assembly
Assembly atau perakitan, yakni pengguna dapat merakit setiap komponen yang sudah dibuat pada part. “Untuk bagian ini kita dapat merakit kerucut disatukan dengan bola menjadi satu kesatuan dengan desain 3D.” ujarnya.
Drawing
Drawing atau gambar, pada bagian part atau assembly yang sudah dibuat akan diubah menjadi gambar kerja atau gambar teknik 2D. Yang mana dapat melihat ukuran serta melihat gambar dari tampak atas, bawah, samping.
“Dalam membuat desain ukuran harus di perhatikan tidak boleh berbeda, karena akan berpengaruh pada hasil akhir dalam pembuatan robot akan berbeda dari bentuk yang di inginkan.” ujar febry (*)
Penulis: Moch Rachman Halim
