Potensi Keterlibatan Apotek Komunitas dalam Sistem Pemantauan Dini Wabah Penyakit Menular di Indonesia

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto by CNN Indonesia

Keberadaan pandemi Covid-19 telah menyadarkan pemangku kepentingan di sektor kesehatan tentang perlunya sistem pemantauan dini wabah penyakit menular di Indonesia. Sistem pemantauan dini merupakan salah satu kunci keberhasilan pengendalian wabah penyakit menular di masyarakat. Salah satu pendekatan yang digunakan dalam pemantauan dini dikenal dengan istilah Syndromic Surveillance System (SSS).

Syndromic Surveillance System dirancang untuk mengenali pola individu dan masyarakat dalam upaya mencari kesembuhan dan pengobatan (medical seeking behavior). Sebagai ilustrasi, kenaikan jumlah kunjungan pasien di rumah sakit, klinik atau fasilitas kesehatan dengan gejala influenza, meningkatnya jumlah pelajar atau pekerja yang tidak masuk sekolah atau kerja karena gejala influenza, serta meningkatnya tren pembelian obat-obat untuk mengatasi influenza, bisa jadi menunjukkan potensi adanya wabah influenza di daerah tersebut.

Salah satu fasilitas kesehatan yang dapat menjadi rujukan untuk menentukan wabah berdasar pendekatan Syndromic Surveillance System adalah apotek di komunitas. Studi di beberapa pustaka menunjukkan penggunaan data pelayanan obat di apotek dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan untuk menentukan status wabah. Beberapa studi yang telah dilakukan di Asia, Amerika dan Eropa menunjukkan pola yang sama yaitu kenaikan jumlah pelayanan obat di apotek untuk suatu penyakit, ditambah dengan data pembanding tambahan lainnya seperti rekam medik, uji lab dan jumlah kunjungan di UGD, menggambarkan adanya kejadian wabah penyakit tertentu di daerah tersebut.

Apotek di komunitas merupakan sarana yang potensial untuk mendapatkan data surveillans. Ada beberapa kelebihan apotek yang tidak dimiliki oleh fasilitas kesehatan lainnya, antara lain terdapat 30 ribu apotek yang tersebar di Indonesia, lebih dari 85% masyarakat Indonesia pernah berkunjung ke apotek, masyarakat tidak perlu mengantri atau membuat janji untuk mengunjungi apotek dan berinteraksi dengan apoteker, apotek memiliki jam operasional yang panjang setiap harinya, dan yang terlebih penting apotek merupakan rujukan utama masyarakat untuk mencari pengobatan. Faktor-faktor inilah yang membuat apotek sebagai fasilitas kesehatan yang paling mudah diakses di tanah air.

Kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia juga memunculkan peluang untuk menjadikan apotek di komunitas sebagai bagian dari Syndromic Surveillance System. Pada bulan Januari s/d Maret 2020, diketahui adanya peningkatan pembelian obat dan produk kesehatan yang terkait dengan Covid-19. Saat itu status pandemi belum ditegakkan oleh pemerintah. Ketika pemerintah akhirnya mengeluarkan Perpu 1 tahun 2020 yang menegaskan terjadinya pandemi Covid-19 di tanah air, terjadi lonjakan pembelian obat dan produk kesehatan yang signifikan terjadi sektor apotek. Berbagai kejadian ini menjadi bukti bahwa apotek dapat dilibatkan dalam sistem pemantauan dini kondisi wabah di Indonesia.

Konsep inilah yang diusung oleh peneliti dari Fakultas Farmasi Universitas Airlangga, bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dan The Kirby Institute New South Wales Australia. Dalam tulisan yang dimuat di The International Journal of Health Planning and Management, peneliti menyatakan apotek di Indonesia, sebagaimana yang diterapkan di negara lainnya, dapat menjadi sarana untuk pemantauan dini terjadinya wabah penyakit menular. Meskipun demikian, peneliti beranggapan ada beberapa hambatan dalam pemanfaatan data pelayanan obat di apotek antara lain rendahnya dokumentasi pelayanan obat, belum ada sistem pelaporan yang seragam dan efisien serta infrastruktur penunjang seperti internet yang belum siap. Hambatan ini yang berpotensi menyebabkan fungsi apotek dalam sistem pemantauan dini belum maksimal.

Penulis: Andi Hermansyah

Tulisan peneliti dapat diakses di https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1002/hpm.3356

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp