Airlangga Entrepreneur Club Ulas Tips Memulai Bisnis di Era Digital

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Afiatin Dewi, MM selaku narasumber dalam webinar Airlangga Entrepreneur Club “Starting A Business in Digital Era”. (Foto: SS Zoom)

UNAIR NEWS – Direktorat Pengembangan Karir, Inkubasi Kewirausahaan, dan Alumni (DPKKA) Universitas Airlangga, Kembali menggelar kegiatan mingguan yakni program Airlangga Entrepreneur Club yang sudah dirintis sejak tahun 2018. Event kali ini berupa webinar bertema “Starting A Business in Digital Era” yang diadakan pada Kamis siang (11/11/2021).

“Selain memasuki era industri 4.0 yang mengharuskan kita untuk melakukan semua aktivitas berbasis digital, tapi juga karena kita sedang dihadapkan dengan kondisi pandemi COVID-19. Kondisi tersebut memunculkan peluang-peluang menjadi entrepreneur sehingga tentunya kegiatan entrepreneur ini tidak hanya bagi yang sudah alumni namun juga mahasiswa. Sehingga melalui kegiatan ini, mahasiswa dan alumni bisa menggali lebih dalam bagaimana starting business in digital era,” ungkap Lina Nugraha Rani S.E., M.SEI selaku kepala divisi bidang karir di DPKKA. 

Dalam webinar tersebut, pihak DPKKA mengundang narasumber yang berasal dari Bank Muamalat Institute yakni Afiatin Dewi, MM selaku Associate Trainer of Muamalat Institute. Sesuai dengan tema webinar, wanita yang akrab disapa Afi tersebut mengupas tuntas mengenai cara memulai bisnis di era digital.

“Mahasiswa memang tidak harus bekerja, tapi alangkah baiknya jika kalian punya usaha ketika lulus, dan usaha itu tidak harus direncanakan ketika sudah lulus tetapi bisa mulai direncanakan dari sekarang. Nah, contoh usaha online yang dapat dilakukan adalah Ads publisher, affiliate marketer, membuat toko online, minuman herbal, sayur online, hampers, les online, frozen food, penulis, dan sebagainya,” pesannya mengawali presentasi.

Untuk memulai bisnis online, sambungnya, hal yang pertama dilakukan yakni menentukan produk yang akan dijual (fisik atau digital), bisa ditentukan sesuai passion masing-masing. Kedua, menentukan strategi penjualan serta media marketing yang akan digunakan. Selanjutnya menentukan cara pembayaran (e-banking atau m-banking). Kemudian menentukan teknis proses pengiriman dan biaya pengiriman posisi barang yang dikirim. 

“Sekarang perlu dibentuk mindset bahwa kegagalan dalam usaha seringkali disebabkan oleh manajemen yang tidak rapi dan tidak terstruktur. Oleh sebab itu, dibutuhkan manajemen dan strategi yang tepat dan terstruktur guna mengantisipasi dan menghadapi situasi pasar yang tidak menentu yang dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal,” tegas Afi.

“Lalu jika barang sudah siap, untuk pemasaran, sebaiknya bisa membuat media pemasaran yang memiliki desain menarik, tidak membosankan, serta menggunakan bahasa yang ringan. Kalian bisa membuat iklan dengan menggunakan metode storytelling, dan memiliki keunikan tersendiri sehingga dapat membuat orang penasaran,” ungkapnya.

Berdasarkan penjelasan Afi, untuk menunjang bisnis online diperlukan seorang influencer. Karena seorang influencer dapat memiliki pengaruh besar kepada konsumen dan dipercaya kredibilitasnya. Selain itu, untuk memulai bisnis yang baik, perlu diperhatikan terkait customer experience. Jadikan brand yang dimiliki sebagai pahlawan bagi konsumen, menjadi pendengar yang baik dan memahami masalah yang konsumen hadapi, serta dapat membantu masalah mereka dengan produk yang dimiliki.

Tapi perlu diingat, imbuhnya, bahwa ada hal-hal yang perlu diperhatikan ketika berbisnis. Pertama, jangan pernah merasa puas dan berhenti membuat inovasi. Pilihlah bisnis yang dikuasai sebisa mungkin sesuai dengan passion serta pilihlah partner kerja yang baik dan mengerti akan bisnis yang dijalankan. Kedua, jangan melakukan semuanya seorang diri, tetap lakukan riset akan uji berkala terhadap bisnis yang dijalankan dan disiplin dalam pencatatan dan penggunaan uang. Ketiga, jangan mengabaikan keluhan dari pelanggan, sediakan dana darurat, dan usahakan tetap melakukan sistem offline.

“Harapan saya adalah kalian bisa melakukan perencanaan bisnis dari sekarang, jangan ditunda-tunda. Manfaatkan teknologi yang ada, dan jika kalian mengalami kegagalan itu adalah hal biasa dalam berbisnis. Jadi harus dapat bangkit lagi. Tetap semangat di era pandemi ini, jangan jadikan halangan namun jadikan peluang untuk menjadi sukses dengan memanfaatkan teknologi yang ada,” pungkasnya. 

Penulis: Tyas Ratna Manggali

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp